Kadang, Kode memang tidak saling berhubungan.
.
.
.
.Alhamdulillah Seonho udah sadar sejak tadi malam. Dia bahkan buat cowok seswag Guanlin nangis haru sakin khawatirnya. Seonho itukan perasa, jadi dia malah ikutan nangis.
Malam itu Seonho bangun gegara keinget besok Senin, dan itu juga ngingetin Guanlin akan tugas dari Bu Namin, jadi Guanlin nyelesain tugas dari Bu Namin mati-matian ya dibantu Seonho sih, padahal Guanlin udah ngelarang Seonho buat ga usah repot-repot soalnya lagi sakit, tapi Seonhonya ga kerepotan katanya cuman bantuin nulis doang gapapa.
Akhirnya tengah malam Guanlin datengin rumah Bu Namin sambil nyerahin tugas kelompoknya sekaligus ijin dia gaberangkat sekolah.
"Kak, maaf ya gara-gara Hoho kakak jadi gaberangkat sekolah."
Guanlin geleng, itu emang tanggung jawabnya sebagai seorang calon suami yang siaga.
Ciaah....
"Kamu harus makan beneran Ho."
Seonho nutup mulutnya pake kedua tangannya.
"Hoho udah makan kak."
"Makan nasi Ho."
"Tapi Hoho udah makan!"
Caia kok Ho, makan bibir Guanlin kan? Wkwkwkwk :v
"Satu suap aja Ho," Bujuk rayu Guanlin ga mempan.
Sampe Guanlin aegyo di depan Seonho.
"Seonhoya~"Kalo saya jadi Seonho, saya bakalan ngakak kejer soalnya Guanlin gapantes kalo jadi uke. Sok imut wanjer, tapi kok cantik? 😭😭😭
Untung Seonho otaknya masih 2G jadi dia gabakalan konek sama yang begituan hehe.
"Kakak ngapain sih?"
Dari Guanlin yang mau bertindak gemesin, malah dia yang ujung-ujungnya gemes sama anak ayam satu ini.
"Kenapa sih Ho susah banget makan nasi doang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
kode • guanho ( ✔ )
Fanfiction"Kak lihat kak!" Teriak Seonho sambil gerak-gerakin tangannya abstrak ke Guanlin. "Apalagi sih?" Tanya Guanlin risih. "Ih Kak Guan gapeka," kesal Seonho. Lalu Seonho menjelaskan semuanya. "Kata Kak Jihoon kalo lagi suka sama orang itu harus dikodein...