14

1.7K 222 23
                                    

Kau mengaku terjebak dalam kode, tapi kaulah kode itu sendiri.

.
.
.
.

"Guanlin ga masuk hari ini?" Tanya Somi nyariin Guanlin, bukan nyariin sih, lebih tepatnya itu khawatir, soalnya tugas kelompoknya itu yang megang Guanlin. Sedangkan tuh tugas harus dikumpulin sekarang.

"Udahlah Som ntar ngomong aja sama Bu Namin kalo tugasnya masih di Guanlin."

Somi mengangguk, tapi kurang sreg gitu. Bu Namin itu guru killer, kalo ga ngumpulin tugas tepat waktu taruhannya nilai.

Kadang, keegoisan membuat kita menjadikan derajat nilai lebih tinggi daripada derajat pertemanan.

Somi dan teman-teman yang lain itu gelisah banget, takut kena hukum Bu Namin.

Sosok yang tidak diinginkan pun datang, guru killer yang suka ngasih banyak tugas mana jam pelajarannya pertama, sungguh ini adalah uji nyali yang luar biasa.

Sekarang, Bu Namin udah duduk di bangku guru, bukannya ngucap salam atau mimpin doa, dia malah nagih tugas.

"Sekarang, kumpulkan tugas kalian."

Cobaan berikutnya, sang guru tidak akan pernah lupa akan tugas yang diberikannya.

Somi disuruh anggota kelompoknya maju ngehadepin Bu Namin buat jelasin kalo mereka ga bisa ngumpulin tugas sekarang soalnya tugasnya ada di Guanlin.

Somi bener-bener ketakutan.

"Bu, maaf tugas kelompok saya itu ada di Guanlin, tapi hari ini dia ga masuk."

Diluar dugaan Somi, Bu Namin justru tersenyum menanggapinya.

Ada sedikit kelegaan.

"Iya saya tahu, Guanlin sudah memberikan tugas kalian kepada saya tadi malam."

Somi dan kawan-kawan sangat sangat lega. Yaampun Guanlin sampe segitunya nyelametin temen-temennya dari si guru pembunuh yang ingin dibunuh ini.

"Terima kasih ya, Bu."

Bu Namin ngangguk.

Tapi Somi penasaran, kenapa Guanlin gaberangkat sekula dan ga ngirim surat ijin.

"Maaf bu, Guanlin kenapa ga berangkat sekolah tanpa ngirim surat?"

"Kok tanya ke saya?" Emang ya namanya guru killer itu pasti nyebelin.

"Barangkali ibu tahu."

Bu Namin ngangguk, "Guanlin jagain Seonho di rumah sakit."

Somi menautkan alisnya, dia bingung.

"Seonho?"

Bu Namin ngangguk lagi.

Wajarlah Somi heran kok bisa Guanlin jagain Seonho, mereka itu terlihat seperti penguntit dan idolanya. Masa iya idola ngejagain penguntit?

"Maksud ibu itu Yoo Seonho kelas X MIPA 4, yang anaknya polos banget, dekil, dan suka pake kacamata gede itu?"

"Iya, dia itu kecelakaan."

"Kok bisa yang jagain Guanlin? Guanlin juga ikut kecelakaan atau kecelakaannya bareng Guanlin?"

"Loh kamu gatau ya? Guanlin kan pacarnya."

Sontan seisi kelas diem.

Guanlin sama Seonho pacaran?

Bahkan oknum lamtur maupun dispatch di kelas X MIPA 1 updatenya kalah cepet dari Bu Namin.

kode • guanho ( ✔ )Where stories live. Discover now