;Enamdua

12.1K 1.7K 444
                                    

BRRRUKKKK!!!










Semua kaget begitu liat siapa yang dateng.

Bang Hongseok yang lompat naik tangga yang ternyata ada di deket balkon kamar Hyungseob, motong tali yang ngiket ke genteng dan ngejatohin Hyungseob biar dia jadi lompat.

"UCUP!!!" Bibi langsung lari dan meluk Hyungseob yang pingsan.

Begitu juga kamu ama Seonho langsung meluk Hyungseob.

"Kok bisa dateng dari situ" tanya Guanlin nyamperin Bang Hongseok.

"Tadi saya dateng lewat depan dan ngedenger kehebohan di kamar, saya tau pasti kalo saya dateng bisa nambah masalah, jadilah saya ke dapur nyari barang yang bisa dipake, saya ambil piso, terus keluar lewat jendela dapue yang nembus taman belakang dan kebetulan ada tangga yang tingginya pass sama balkon kamarnya Hyungseob. Yaudah saya lompat" cerita Bang Hongseok.

Galama polisi dateng karena Seonho yang manggil, tim medis langsung bergegas menyelamatkan Hyungseob yang pingsan dan dibawa kerumah sakit.

Kamu dan yang lain ikut juga ke rumah sakit berhubung mobil Guanlin udah dateng.




"Ibu, anak ini menderita Depresi yang parah sekali" kata Dokter menjelaskan ke Bibi.

Bibi cuma bisa nangis sambil bersender di pundak kamu.

"Dari luka sayatan di tangan sama kaki dia, ini luka sayatan yang dia lakukan untuk melukai diri sendiri akibat setress" lanjut Dokter.

"Apa dulu, anak ini dapat tekanan dari orang tua?" Tanya Dokter.

"Iya dok.. Hiksㅡ Kedua orang tuanya bercerai dan menyimpan rasa sedih yang mendalam bagi Hyungseob. Ibunya meninggal setelah 2 bulan bercerai dengan papahnya. Dan papahnya mendidik Hyungseob dengan keras dan kasar" cerita Bibi.

Kamu yang ngedenger cerita Bibi jadi ikut sedih.

'Ternyata.. Hyungseob menyimpan kesedihan yang dalem banget selama ini..'

Dokternya cuma mengangguk mengerti.

"Tapi dok, apa Hyungseob harus dirawat?" Tanya Bibi.

"Iya, lambungnya rusak karena sepertinya dia meminum obat-obatan dan beberapa lukan ditangannya harus di obati karena terinfeksi" kata Dokter.

"Biayanya pasti mahal ya dok?" Tanya Bibi.

"Tenang Bi, biar saya yang membantu Bibi dan Hyungseob membayar seluruh perawatan di rumah sakit ini" kelas Guanlin sambil natap Bibi.

"T-terimakasih nak" Bibi berterimakasih sambil menangis.

"Oiya Bi, ada satu pesan yang harus di sampaikan" kata Bang Hongseok tiba-tiba.

"Ibu Hyungseob, ibu Rosalinda Bintang Cahyani ada disini. Bersama kita, sambil menangis. Mungkin cuma saya yang bisa lihat tapi beliau menitipkan salam untuk anaknya dan berterimakasih buat kalian semua yang sudah menolong, sebelum bilau harus pergi selamanya" kata Bang Hongseok.

Kamu kaget.

Ibu Hyungseob?

Jadi, Bang Hongseok ini Indigo?

"Rosa, maafkan aku karena belum bisa menjaga anak kamu sebaik mungkin. Maafkan aku" Bibi menangis.

"Katanya tidak apa-apa bi. Saya pamit" jelas Bang Hongseok sebagai perantara antara Bibi dan Ibunya Hyungseob.

ㅡㅡㅡ

Kamu keluar kamar ruang inap Hyungseob untuk bicara 4 mata sama Bang Hongseok.

Iceu❄ [You × Lai Guanlin / Kuanlin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang