"Alle-ku bilangin ke kakak lo yang nakal ini dong, kalo gue maunya jadi pendamping hidup lo aja." rengeknya pada Alle.
Alle hanya tersenyum menanggapi Juno.
"Adik Juno, nurut ya sama kakak." Alle mengacak rambut Juno gemas.
"Ga mauuuuuuuuu, bilang sama gue ini mimpi. Mama please bangunin Juno ma!" racaunya tak jelas membuat Noura dan Alle terbahak.
•SC2•
keadaan Noura sudah lebih baik karena adanya Juno yang secara tidak langsung menghiburnya.
Alle juga sikapnya sedikit melunak ketika menganggap Juno sebagai adiknya.
Juno masih tidak terima bahwa dirinya hanya dianggap adik oleh Alle.
Semenjak keberaniannya memasuki kelas seniornya, Alle jadi sedikit lebih berani untuk menegakkan kepalanya.
Ia tak ingin menjadi Alle yang selalu menabrak orang yang berada di depannya.
Ia ingin menjadi Alle yang hati-hati. Keesokkan harinya Alle seakan lupa bahwa ia sedang kesal dengan Genta.
Ia ke perpus dan duduk tepat disamping Genta yang fokus pada bacaannya.
Seakan sadar, Alle menggeser tubuhnya berjarak dua bangku dari Genta.
Genta ikut bergeser.
Lagi-lagi Alle bergeser.
Membuat Genta bergeser lagi.
Masih ada celah kosong Alle bergeser lagi.
Membuat Genta bergeser lagi dan lagi. Ketika ingin bergeser, tetapi tak ada bangku lagi.
Alle berdiri ingin beranjak dari bangkunya. Tapi Genta menahan pergelangan tangannya dan menatapnya.
"Mau kemana?" tanya Genta menaikkan sebelah alisnya.
"Mau ke tempat yang gaada kamu!" hentaknya kesal.
"Kenapa gitu?" tanya Genta.
"Kamu gaperlu tau!" ucapnya kesal.
Genta hanya terkekeh. "Kamu kesal gara-gara kemarin?" tanya Genta menatap Alle.
"Apaansih, enggak!" bela Alle cepat.
"Sabtu nanti, aku mau nembak kamu." ucap Genta yang membuat Alle semakin sebal, rahangnya seakan ingin jatuh ke lantai sangking tercengangnya dengan ucapan pria itu.
"Mana ada mau nembak bilang-bilang!" ucapnya emosi.
"Kita ke ecopark, aku mau nembak kamu pake paintball, makanya aku bilang. Biar kamu bawa baju ganti." ucap Genta lagi.
YOU ARE READING
Introvert - Completed
Teen FictionPERINGATAN ⚠ sekali baca gabisa berhenti loh wkwkwk Arkan yang masih Setia menunggu rasanya terbalas. Riri yang selalu menemani Arkan ke kantin, bahkan banyak orang yang menatap apakah mereka berpacaran? Tapi percayalah mereka bukanlah tokoh utaman...
Part 11 - Di tembak
Start from the beginning
