29

3.7K 269 6
                                    

Semuanya sudah pulang ke Indonesia tepat dua hari setelah hari Jadinya Cika . Kecuali Suho disini masih di Amerika , katanya mau nemenin Cika aja di sini.

Sejak ada Suho Cika jadi sering keluar rumah , soalnya pekerjaan mereka setelah Cika selesai kuliah , pasti Suho jemput dan langsung pergi jalan-jalan . Ntah kemana pun tujuannya , yang terpenting mereka bisa menghabiskan waktunya bersama.

" Besok aku pulang dulu ya ke indo . Ada meeting yang gak bisa aku tinggal soalnya , gak apa apa ya?" Ucap Suho yang sedang menyetir mobil dan sesekali tersenyum ke arah Cika.

"Iya gak apa-apa, lagian aku gak enak ngerepotin kamu terus "

"Gak ngerepotin kok. Gak usah gitu deh , kaya sama siapa aja "

"Oh iya? Pulang kapan ke indo?"-Suho.

"Gak tau, aku gak bisa nentuin lagi sibuk sibuknya soalnya sekarang . Nanti kalo pulang aku kabarin ke kamu "

"Yaudah semangat ya belajarnya sayang" ucap Suho sambil mengacak ngacak rambutnya Cika.

_____

Langit malam yang indah di Amerika , kini tengah menyaksikan dua insan yang tengah duduk berdua di salah satu taman yang dekat dengan apartemen nya Cika .

"Ho?"

Suho pun menoleh pada Cika

"Hmm? Kenapa"

"Coba tolong hitungin bintang yang ada di atas langit" ucap Cika yang pandangan masih terfokuskan ke atas langit sambil melihat bintang bintang yang bersinar.


"Hah? Gak salah"

Cika pun menggelengkan kepalanya

"Gak kok, coba hitung "

Akhirnya dengan amat terpaksa dia pun menghitung semua bintang yang ada di atas langit. Tapi percuma sebesar apa pun usahanya, bintang itupun akan berubah-ubah tempatnya, tanpa kita sadari.

"Kok pada berubah rubah sih tempatnya" keluh Suho yang sedang berusaha menghitung bintang.

Cika pun tertawa dan langsung menoleh ke samping , tepatnya ke arah Suho .

"Ihh kok mau aja sih , ngelakuin itu" ucap Cika dan langsung tertawa

Suho pun menghentikan aksinya menghitung bintang, lalu menatap Cika dengan tatapan yang jengkel , karena telah dikerjai oleh wanita yang sedang tertawa sekarang

"Kamu ngerjain aku?" -Suho

"Hah? Lagian sih mau aja aku suruh buat hitungin semua bintang."
"Percuma lah gak bakalan bisa kamu itung , sampe rambut kamu botak" ucap Cika


"Ohh, gitu ya "
"Oke " ucap Suho setelah itu dia diam. Dan tidak berbicara lagi pada Cika

Cika yang menyadari perubahan pada diri Suho pun berusaha menanyakannya.


"Suho?"

"Woy!!!"

"Kim Suho"

"Eh salah maksudnya Kim Joonmyeon"

Namun nihil pria itu masih asik memandang pemandangan danau buatan yang ada di hadapan mereka.

Cika pun tidak menyerah begitu aja , sehingga terlintas sebuah ide yang mungkin bisa buat lelaki itu menanggapinya .

"Sayang?" Ucap Cika dan langsung menyenderkan kepalanya pada bahunya Suho.

Suho pun terkejut dengan apa yang dilakukan oleh perempuan yang ada disampingnya. Tidak biasanya dia memanggilnya dengan kata itu , kerasukan apa dia? Pikir suho. Dan itu membuat ia menoleh ke arah Cika

"Dih, nyebelin di panggil sayang aja baru mau nengok "

"Ya abisnya ini tuh langka tau gak ? Seorang Cika bilang sayang , aduh rasanya mau nenggelemin diri aja ke danau" ucap Suho

"Langka? Emang aku hewan apa, yang hampir punah"

"Kamu memangnya langka. Kamu cuma satu satunya perempuan yang bisa buat aku terpuruk seketika . Kamu perempuan yang udah tega nyuri hati aku dan gak pernah dikembaliin lagi . Kamu perempuan yang udah ngebuat aku ngerti ngerjain soal fisika , walaupun cuma dapet nilai tujuh seenggaknya itu hasil aku sendiri dan di atas KKM . Kamu perempuan pertama, yang bisa buat aku jatuh cinta segila ini."

Cika menatap Suho tidak percaya , kini perempuan itu percaya dengan cinta yang diberikan oleh Suho . Karena Cika sudah jelas melihat semua perjuangan Suho untuk bisa membuatnya percaya bahwa cinta dan sayang yang dia berikan tidak main main .



"Makasih udah hadir di hidup aku , dan membuat semua kenangan . Baik itu kenangan yang indah maupun yang buruk sekali pun. Karena kamu hidup aku berwarna" ucap Suho sambil merangkul pundak Cika dan mengecup pucuk kepalanya .

"Aku juga makasih. Aku gak percaya bisa deket sama anak yang punya sekolahan , Bahkan bisa punya perasaan yang sewajarnya gak boleh mempunyai perasaan itu"-Cika


"Kata siapa gak boleh? Kalo memang kamu perempuan yang dikirim tuhan buat jaga aku disisa umur aku . Aku gak bakalan bisa ngelak itu semua . Dari kamu aku belajar jadi orang yang mandiri dan bertanggung jawab atas hidup aku yang sepenuhnya . Kamu juga yang buat aku bisa menghargai mereka yang tidak berkecukupan, pokoknya makasih atas semuanya "


"Jangan bilang makasih sama aku , bilang makasih sama tuhan karena Aku disini hanya sebagai pelantara dan dia memberikan aku tanggung jawab untuk bisa mengajari orang orang seperti kamu supaya berjaya dimasa yang akan datang"

Semua bintang yang bersinar di Atas langit Amerika yang indah pun , menjadi saksi mereka berdua dalam kejujuran atas perasaannya masing-masing .

_____

"Dah...Aku pulang dulu ya . Hati hati disini . Jangan genit sama cowok " ucap Suho yang tengah berpamitan pada Cika .


"Kamu juga hati hati . Kalo udah sampe Indonesia kabarin aku" -Cika

Hari ini Suho akan kembali ke Indonesia , karena banyak sekali pekerjaan yang telah menunggunya di kantor . Dan dia harus menyelesaikannya karena sekarang itu sudah menjadi tanggung jawabnya.

Suho pun memeluk Cika erat seolah olah masih ada perasaan rindu yang belum terobati selama dua tahun dipendam.

"I Love You" ucap Suho dan langsung mencium kening Cika sedikit lama karena akan berhubungan jarak jauh dengan perempuan yang Dia cintai.

"Too". Setelah itu Suho pun langsung masuk ke arah bandara , karena penerbangan nya akan segara berangkat.


Cika pun tersenyum menatap punggung Suho yang mulai menjauh dari pandangannya.

Yang dia rasakan saat ini benar benar diluar dugaan. Setiap berada di dekat Suho dadanya bergemuruh kencang , ibarat sedang ada disko disana.

Cika sekarang agak sedikit menyesal karena telah menyia-nyiakan seorang cowok yang sudah lama mencintainya. Andai saja dia sadar akan perasan Suho yang benar benar serius padannya.

Ibu anakmu ini sedang jatuh cinta- gumam nya . Sembari memegang kedua pipinya yang memerah padam sejak memikirkan Suho tadi.


"Aishh!! Apa yang aku pikirin sih dari tadi " ucapnya dan langsung meninggalkan area bandara untuk kembali ke apartemennya. Dan setelah itu mengerjakan Pekerjaan nya yang berkutat dengan banyak buku .

Mereka berdua sama sama Sibuk dengan urusannya masing-masing . Dan Rasanya mereka berjodoh .


Seorang perempuan yang selalu berpenampilan sederhana dan tidak ada kesan mewah di setiap penampilannya. Tapi mengapa seorang anak pemilik sekolahnya itu bisa jatuh hati padanya? .

TBC


Annyeong 💗

Don't forget to Coment and vote 😊

My Private Teacher x KJM✓Where stories live. Discover now