33. Sadar Diri

2.6K 148 0
                                    

Jam menunjukan pukul tiga sore, tandanya serangkain acara hari ini hampir selesai. Tinggal menunggu hasil pengumuman juara di hari Senin saat apel nanti. Tersisa satu perlombaan lagi. Ada lomba tari tradisional yang kali ini menggunakan lapangan.

Alesya sibuk menyiapkan terpal yang digelar dilapangan, untuk alas penari nanti. Memasang garis pembatas agar penonton tak melewati garis.

Gadis itu fokus melihati keseluruhan persiapan lapangan. Namun fokusnya pecah saat telinganya mendengar kegaduhan di depan 11 IPA 3 gerombolan anak-anak cowok sedang mengecengi Riski.

"Anjay, dari IPA 2 nyamperin gebetan, anjay!" kata pemuda itu heboh.

"Oh, jadi sama dia, ohhhh!" tambah suara cempreng anak perempuan.

"Apaan, weh, apaan?" tanya seorang laki-laki yang baru datang.

"Angpao sekarang sama anak IPA 2, ooohhh!" kata perempuan tadi memperjelas.

"Ck, paan si lo!" kata Rizky membantah.

"Iya kali, iya aja udahhh!" kata temannya yang lain mengompori.

Alesya segera menjauh dari tempat berdirinya tadi, jadi menghampiri teman-teman OSIS nya yang sudah menepi melihat perlombaan dimulai.

Pandangan pemuda itu tak sengaja melihat keberadaan Alesya yang sedang berdiri tak jauh dari tempatnya dan kemudian sudah beranjak menjauh.

"Eh, anjing, gue ke IPA 2 ngomongin futsal buat ada turnamen!" kata Riski kesal membuat teman-temannya jadi kikuk.

"Waduh, guys udah bawa-bawa anjing, berarti beneran," kata laki-laki itu sebenarnya sudah ciut, teman-temannya yang lain apalagi.

Dada gadis itu sedikit sesak. Pandangannya meneduh. Berusaha menguasai diri agar fokusnya tak hilang. Beberapa kali positif thingking atas yang barusan terjadi. Namun di ingat lagi, bahwa pemuda itu bukan siapa-siapanya.




ALESYA [SELESAI]Where stories live. Discover now