Bagian 21

3.5K 287 3
                                    

Suasana didalam mobil sangat berisik. Mereka semua bersemangat menyelamati Nugianto yang telah dimaafkan, kecuali Alesha. Alesha terlihat tidak bersemangat, ia hanya termenung menatap jalanan yang dilewatinya sambil menyandarkan kepalanya pada kaca jendela mobil.

"Lo kenapa? Sakit?" tanya Lena yang bingung melihat tingkah Alesha. Alesha hanya menggeleng lesu menanggapi.

Flashback

Alesha menyuruh Nugianto keluar terlebih dahulu karena ia ingin membicarakan sesuatu dengan Gilang. Seolah mengerti, Gina ikut meninggalkan tempat tersebut dengan alasan akan mengantar Nugianto keluar.

Suasana hening, tidak ada yang ingin memulai percakapan. Gilang terlihat seolah tidak memedulikan keberadaan Alesha. Sifatnya kembali berubah menjadi seperti dulu, sejak Alesha mengatakan bahwa dia tidak mempunyai alasan lagi untuk tinggal dirumahnya.

"Bos.." Alesha memberanikan diri untuk membuka suara.

"Hm.." respon Gilang dengan mata yang tidak lepas dari layar ponselnya.

"A-aku cuma mau bilang makasih, karena Bos udah baik sama aku." ucapnya dengan nada ragu.

"Apa itu kalimat perpisahan?" tanya Gilang.

"Sekarang aku sudah tidak punya hak untuk menahan kamu tinggal disini. Jadi urusan kita selesai." Ucap Gilang yang kini sudah menatap Alesha. Ada sedikit rasa sakit yang dirasakan Alesha saat Gilang mengatakan hal tersebut.

"I-ini bukan perpisahan..." balas Alesha takut-takut karena aura Gilang terlihat seperti saat dulu ia pertama kali disini.

"Memang bukan. Tapi kita tidak punya alasan lagi untuk bertemu kan? Apa aku salah? Jadi silahkan pergi." Gilang kemudian beranjak meninggalkan Alesha yang masih terduduk disana.

Flashback end

"Itu bukan perpisahan.." Gumam Alesha berulang-ulang sambil mengetuk kaca jendela mobil.

***

Sudah beberapa hari Alesha kehilangan semangatnya. Ia juga sudah tidak pernah melihat Gilang lagi. Alesha merasa bahwa hari itu memang adalah hari terakhirnya dengan Gilang. Bahkan Lena selalu bingung dengan sikap Alesha akhir-akhir ini.

Suasana Gerbang sekolah begitu ramai dipenuhi dengan para murid yang berlomba-lomba untuk mengeluarkan motor mereka. Hal ini sudah menjadi kebiasaan dan tidak asing lagi ketika jam pulang sekolah.

Alesha seperti tidak memedulikan teriakan beberapa murid yang menyuruh agar murid lain segera melajukan motor mereka. Biasanya Alesha sangat suka suasana seperti ini dan ikut berteriak, tapi sekarang ia terlihat tidak nafsu.

Alesha melajukan motornya saat motor didepannya juga telah berjalan. Namun ia langsung melakukan aksi rem mendadak karena tidak menyadari bahwa motor didepannya sedang berhenti, dan membuatnya menabrak pelan ban bagian belakang motor tersebut.

Pemilik mitor tersebut berbalik dan hendak protes pada Alesha.

"Elah.. Al, ban gue kok lo senggol-senggol sih? Entar kalo baper, ban motor lo mau tanggung jawab?" oceh Joni yang merupakan pemilik motor tersebut. Alesha hanya terkekeh, untung saja orang itu adalah Joni.

"Sory Jon, ban gue lagi gabut." balas Alesha sambil terkekeh. Joni hanya menggelengkan kepalanya, ia kemudian memundurkan motornya agar lebih dekat dengan Alesha.

Prison And You (Completed)Where stories live. Discover now