Zitao pov:
Saat itu aku merasa kesal dan ingin keluar dari mobil, tapi dia menarik tanganku dan mengunci tubuhku.
"Sudah cukup, giliran aku yang bicara"
Dia semakin mendekatkan wajahnya dengan wajahku, hidung kami bersentuhan saat itu.
Dan aku bisa merasakan hembusan nafasnya.
"Hhhh..."
Perlahan dia menyibakkan rambutku lalu menarik tengkukku.
"Apa yang kau lakuka-"
Cuupp...
Bibirnya menyentuh bibirku.
"Shh"
"Hmpphh"
"Hmpphhhh cuppp"
"Ahhh shhh"
"Selamanya kau akan menjadi milikku sayang"
"Akhh shh cu.. kuppp"
"Hmpphh"
"Aww akhh"
Dia menggigit bibir bawahku dan itu terasa sangat sakit.
Setelah 5 menit kami berciuman, aku kehabisan nafas.
"Cu kupp... aku sesak"
"Ikutlah kerumahku malam ini"
"Hahh untuk apa"
"Hanya malam ini saja sayang"
"Nenek akan mencariku nant-"
"Aku sudah izin dengan nenek tadi"
"Hmm"
"Ya, boleh kan"
"Ter se rah"
"Ok"
Zitao pov end.
Mereka melanjutkan perjalanan selama 15 menit untuk sampai dirumah kris.
Setelah sampai, zitao dikejutkan dengan pemandangan yang indah.
*mwoo? Apa ini rumahnya? mewah sekali*
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ini dia rumahku, sangat sederhana bukan"
*apa dia bilang tadi, sederhana?*
"Ayo masuk sayang, aku akan memperkenalmu dengan orang tua ku"
*hahh orang tuanya?*
"Ma... pa..."
"Kamu sudah pulang kris". Jawab mama kris.
Melihat kris datang mamanya ingin memeluk kris, tapi setelah melihat gadis yang berdiri didekat kris, mama kris bertanya pada anaknya.
"Kris siapa gadis cantik ini?"
"Oh kenalkan ma, ini huang zi tao calon istriku"
*tunggu.. apa? Calon istri??*. Batin zitao.
"Jadi ini ini calon istrimu yang sering kamu ceritakan pada mama, dia sangat cantik kris". Mama kris menyentuh pipi zitao.
