"Tapi apa dok?"
"Janin yang ada dikandungannya tidak bisa diselamatkan"
"Apaaa?? Ini tidak mungkin"
"Maaf hanya ini yang bisa saya lakukan"
"Tidakk sehun, aku tidak mau kehilangan bayi itu"
"Tapi luhan ini sudah terjadi, kita tidak bisa melawan takdir"
"Janin yang di kandung tao, dia tidak tahu apa-apa sehun. Aku tidak mau dia jadi korban kesalahan kris oppa"
"Sudahlah, yang penting keadaan zitao sekarang membaik"
"Dok, apa kami bisa melihat tao sekarang?". Tanya sehun.
"Ya silahkan, tapi sekarang dia belum sadarkan diri karena efek bius yang saya berikan tadi"
"Baiklah dok"
Luhan melihat wajah tao yang pucat sedang terbaring lemah dikasur.
"Hikss.. tao maafkan sahabatmu ini"
"Karena kelalaian ku kau jadi seperti ini"
"Lu kau jangan menyalahkan dirimu seperti ini"
"Cukup sehun!! Ini semua gara-gara diriku, aku memang bukan sahabat yang baik"
"Aku mohon maafkan kesalahanku tao hikss..". Luhan memeluk tubuh lemah zitao.
"Luhan kau tunggu disini, aku akan mengambil tas kita, lalu aku juga memberitahu baekhyun, chanyeol, kris hyung"
"Jangan beritahu hal ini pada kris"
"Wae luhan? Dia kan pacarnya"
"Biar aku saja yang berurusan dengannya"
"Baiklah"
Cupp..
Sehun mencium kening kekasihnya.
Luhan masih memegang tangan sahabatnya.
"Kapan kau bangun tao?"
"Aku janji setelah ini kris oppa akan mendapatkan hukuman yang setimpal"
~
"Chanyeol hyung". Panggil sehun.
"Ne sehun, dari mana saja kau? Kenapa saat jam pulang sekolah kau baru datang, dari tadi aku mencarimu bodoh"
"Mianhae hyung, tadi aku membawa tao ke rumah sakit"
"Apa? Tapi kenapa tao"
"Saat di UKS tadi, dia menusukkan cutter diperutnya"
"Bagaimana bisa dia melakukannya, apa kandungannya tidak apa-apa?"
"Dia keguguran hyung"
"Hahh? Tapi keadaan zitao baik-baik saja kan. Apa kris hyung sudah tau hal ini"
"Iya tao sudah membaik. Luhan melarangku untuk memberitahu kris hyung"
"Tapi kenapa?"
"Entahlah katanya dia ingin berurusan sendiri dengan kris hyung"
"Kalau begitu aku akan memberitahu baekhyun, lalu kita berangkat ke rumah sakit barsama"
"Ne hyung, aku tunggu didepan gerbang"
Setelah lama sehun mengunggu, akhirnya mereka datang.
"Mianhae sehun kita lama"
"Ahh tak apa baek". Jawab sehun.
"Oh ya, kita tunggu dulu kris oppa"
"Wae kita menunggunya, itu tidak perlu. Kita langsung berangkat saja"
