Make Her Curious - Part 2

14K 415 4
                                    

*Dennis POV

"Kalian..."

Gue menoleh ke arah orang yang udah menganggu momen langka gue sama alexa, dan kampretnya ternyata orang itu adalah si reno dan alfa.

"Ah ganggu aja lo pada" kata gue kepada dua bocah sialan itu. Mereka berdua hanya nyengir lalu berjalan mendekat ke arah gue dan alexa.

"Ya sorry deh bro. Lagian lo kan kaya, kalo mau gituan ya jangan di UKS dong. Untung yang lihat cuma kita berdua. Malu sama keluarga besar" kata alfa sambil ketawa nggak jelas.

"Yoi, lo mau masuk koran dengan judul 'penerus dari armadika group kedapatan berbuat mesum dengan teman wanitanya di UKS sekolah' kan nggak elit" timpal reno lalu ber-tos ria dengan alfa. Dasar sahabat gue nggak ada yang bener otaknya.

Gue ikut terkekeh bersama mereka, namun tiba-tiba si alexa nimpuk kepala gue pakai bantal secara brutal.

"Gila lo dasar cowok mesum, nggak tau malu!" Maki alexa masih mendaratkan serangan-serangannya.

"Woi! Lo yang gila" bentak gue sambil mencekal kedua tangan alexa.

Alexa diam memandang gue beberapa saat. Berlahan dia mulai terisak dan melempar bantal ke arah gue lalu pergi meninggalkan UKS. Lah? Dia nangis?

"Lo apain tu bro anak orang?" Tanya alfa memandang ke arah pintu lalu menatap gue.

"Ya mana gue tau" jawab gue cuek lalu pergi meninggalkan UKS.

Apa salah gue?


*Alexa POV

Dasar si dennis bener-bener keterlaluan! Dia udah permaluin gue. Emang enak apa di ledekin kayak gitu. Dituduh berbuat mesum lagi.

Gue keluar dari UKS sambil terisak dan berjalan menuju kamar mandi.

Sampai kamar mandi gue langsung menghidupkan kran washtafel lalu mencuci muka gue, menghilangkan tanda-tanda gue habis menangis lalu memandang ke cermin yang berada di depan gue.

Mendingan lah walaupun hidung masih sedikit merah dan mata yang terlihat sembab tapi nggak parah kayak tadi.

Gue keluar dari kamar mandi lalu berjalan menuju ke kelas. Biarin deh ikut pelajaran, yang penting nggak ketemu cowok gila itu.

••••••••••••••••••

Bel pulang sekolah berbunyi, gue segera merapikan buku-buku dan berdiri.

"Ayo nes" kata gue menepuk bahu nesa yang sedang merapikan buku-bukunya.

"Iya udah kok" jawab nesa sambil berdiri lalu kita berjalan menuju depan gerbang sekolah.

Gue mengederkan pandangan gue ke sekeliling mencari mobil yang biasanya dipakai untuk menjemput gue.

Pandangan gue terhenti menatap orang yang sedang berdiri di seberang jalan sana. Cowok itu dennis, tapi gue lihat dia lagi sama cewek yang kira-kira seumuran sama gue. Dennis dan cewek itu kelihatan udah deket banget. Nggak segan-segan dennis mengusap-usap kepala cewek itu sambil tertawa atau mencubit pipi cewek itu penuh kasih sayang.

Siapa cewek itu? Apa hubungan mereka?

Duh kenapa gue jadi penasaran gini sih. Ini kan bukan urusan gue. Terserah dennis mau berhubungan sama siapa aja, malah bagus dong gue nggak ada yang gangguin lagi.

Tapi hati gue berkata lain. Dalam hati gue masih terus bertanya-tanya siapa cewek itu dan apa hubungannya dengan dennis?.

"Eh lex, bengong aja. Udah di jemput tuh sama pak heri" nesa menepuk bahu gue membuat gue mengalihkan pandangan dari dennis ke arah nesa.

"O-oh udah di jemput ya? Emm yaudah gue balik duluan ya nes. Bye" kata gue ke nesa sambil melambaikan tangan lalu berjalan menuju mobil dan langsung masuk kedalamnya.

'Alexa lo nggak harus se kepo ini sama dennis. Dia bukan urusan lo dan bukan siapa-siapa lo. Lo nggak mungkin suka sama dia.' Kata gue dalam hati mencoba membuang rasa penasaran gue sama dennis.

-----------------------------------

Hai! Gimana ceritanya? Butuh tanggapan dong.. Hehehe

Next chapter kalo vote udah 15+ thanks!! :D

UnexpectedWhere stories live. Discover now