2; Nyebelin Tapi Sayang II

4.3K 496 13
                                    

"Kenapa lama banget kamu"

Krystal yang baru masuk mobil Kai langsung mendapat tatapan sinis dari Kai yang sudah sejak tiga puluh menit yang lalu menunggunya.

Krystal menarik nafas pelan. "Ada pembagian tugas sebentar tadi sebelun keluar kelas, Kai" Ia mencoba sabar menghadapi sikap Kai yang menurutnya terlalu kekanakan.

"tugas kelompok?" Kai menghidupkan mobilnya dan menjalankannya keluar dari area kampus. "iya kelompok, malesin banget padahal udah mau uts juga"

"Sekelompok sama siapa?" Kai bertanya tanpa mengalihkan tatapannya dari jalanan.

"banyak" Jawab Krystal singkat. Ia mencari-cari minuman disini, seingetnya kemarin ada sisa Aqua yang ia tinggal mobil Kai. "Aqua aku dimana?"

"udah aku buang"

"ihh ko dibuang si Kai, kan masih banyak itu airnya" Krystal sebel. Kai selalu aja gini. Tidak mau mobilnya berantakan atau ada sisa-sisa makanan Krystal. Seenggaknya kalau dia tidak habis bisa di simpen atau di bawa ke kos. Main buang aja.

"kebiasaan kamu kalau habis minum pasti gitu terus"

Krystal tidak menjawab ucapan Kai. Ia mengeluarkan ponsel dan headphonenya lalu mendengarkan lagu tanpa menghiraukan tatapan Kai yang menakutkan itu.

Sesekali ia menggumamkan Kalimat yang tidak jelas dari lagu yang ia mainkan.

Melihat Krystal mengabaikannya Kai mencabut headphone dari telinga Krystal dan mengambil ponsel Krystal juga.

"balikin ih Kai!?" Krystal ngomong dengan nada tinggi. Sebel banget lagi enak-enak denger lagu juga malah diganggu.

"gak"

"nyebelin?!" Krystal mengalihkan pandangannya ke kiri sembari melihat jalanan yang cukup ramai. Mengingat ini masih siang.

Lagi-lagi Krystal mengabaikan Kai dan membuat Kai sedikit kesal, ditambah terik matahari siang ini.

Ia mengambil tangan Krystal dan menggenggamnya erat. Dielusnya tangan mungil itu pelan.

"jangan ngambek terus nanti cepet tua kamu"

Krystal yang tangannya di pegang hanya bisa menahan senyumnya dan mencoba mempertahankan wajahnya yang datar. Kai selalu saja bisa meluluhkan hati Krystal. Kalau dengan sikap Kai yang selalu beginikan ita tidak akan bisa ngambek lebih dari sehari.

"biarin tua" jawabnya dengab jutek.

"nanti jelek gimana dong" goda Kai sambil mencolek dagu Krystal.

"ya biarin, kan aku yang jelek"

Kai terkekeh pelan. Ia selalu suka kalau Krystal seperti ini. Ia tahu pasti di lubuk hati terdalam Krystal dia sedang tersenyum. Ia hafal betul bagaimana Krystalnya. Mengingat sudah tiga tahunan mereka bersama.

Bahkan Kai tidak bisa berjauhan apa lagi marahan. Jarang sekali. Karna Kai selalu saja punya cara membuat Krystal tersenyum dan tidak marah lagi.

Krystal juga begitu, ia sudah teramat sangat menyangi Kai. Pria pertamanya, pria yang telah membuatnya jatuh terlalu dalam. Pria yang pelukannya sangat ia rindukan. Pelukan hangat itu.

"tadi kamu sekelompok sama siapa aja?" Kai masih penasaran akan hal ini. Krystal melirik Kai dan menaikkan alisnya satu. "kepo banget deh."

"tinggal jawab aja Tal apa susahnya sih."

"ya kan nama kelompoknya banyak masa aku sebutin satu-satu."

Ini yang nyebelinnya dari Kai. Setiap pertanyaan selalu harus dijawab. Kai juga selalu ingin tau kegiatan Krystal dengan detail. Sehingga Kai bisa memantau apa saja yang Krystal lakukan.

MINE ;kaistalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang