Café Crush

2.3K 359 109
                                    

Prompt by : beebless

Author : Agnadayo

Daniel nggak biasa datang ke café ini, walaupun jaraknya nggak terlampau jauh dari apartemennya dan makanannya enak--terutama makanan manisnya, tapi pria berbahu bidang itu tetap saja jarang kemari. Alasannya sih karena harganya nggak terlalu bersahabat. Mau gimana lagi, toh dia mahasiswa tingkat akhir yang lagi bangkrut-bangkrutnya.

Akibatnya, pria berbahu bidang itu ke cafe  ini hanya sesekali, cuma buat ngerasain strawberry cake yang enaknya bikin nge-fly. Alay emang, tapi Daniel emang suka makanan manis, sakau dia kalau sehari nggak ngunyah permen jelly  favoritnya. Tapi selain makan, dia suka sama apapun yang manis sih. Termasuk pria yang lagi nangis di pojokan café itu.

 Termasuk pria yang lagi nangis di pojokan café itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

anggep lagi nangis pls



Daniel sesekali melirik pria yang sedaritadi mencuri perhatiannya itu. Pertamanya sih ragu mau nyamperin, ya kali nggak kenal terus main sapa aja. Nanti dikira maniak lagi! Tapi... kasihan juga. Pria yang kelihatannya lebih mungil dari Daniel itu daritadi menangis sesegukan, menghabiskan tissue di mejanya sambil makan kuenya yang tinggal beberapa sendokan.

Sendiri lagi! Jomblo ini pasti!

Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan rasa simpati, Daniel pun berdiri, menghampiri si pria manis di pojok cafe.

"Mas, mas nggak apa-apa?" Tanpa dia sadari, Daniel sudah berdiri tepat disamping pria itu. Bertanya lembut sambil menatap matanya dalam. Siapa tau mas ini butuh teman bicara, kan kasihan kalau nggak ditemani kayak gini. Nggak modus kok, cuma simpati.

"Nggak kok, Mas.. Hiks, saya... saya..." Pria itu menangis makin menjadi. Diambilnya tissue yang tinggal selembar dari atas meja. Matanya sudah hampir memerah, hidungnya juga udah berwarna cerah. Kalau cewek mah pasti maskaranya sudah luntur dan berceceran. Untung pria ini kecantikan alaminya bak miss universe yang ada di sponsor minuman kesehatan.

Healthy inside, fresh outside!

"Tissue-nya habis? Mau saya ambilin tissue lagi?" Tawar Daniel yang tanggap akan keadaan disana. Pria itu mengangguk lucu sambil tetap menangis.

"Boleh, Mas. Yang gulung aja ya mas, biar saya gantinya murah... hiks..." Ujarnya. Daniel mau ketawa, tapi sungkan. Jadi dia senyum, kalem saja. Pria itu lalu memintakan tissue ke waiter yang ada disana, dan tentu saja menawarkan diri untuk menggantinya dengan uang Daniel sendiri. Kasihan lo ini, bukan modus.

"Saya... boleh duduk?" Tanya Daniel usai memberikan tissue ke pria bersurai hitam itu. Lelaki itu menggeleng lemah.

"Tapi itu... kursi pacar saya mas..." Katanya dengan agak ragu. Hoo, udah punya pacar toh.

"1K Followers" Event [OngNiel]Where stories live. Discover now