one; c a n d y

8.9K 833 43
                                    

Jeon Jungkook dengan pakaian andalannya berjalan menyusuri jalanan  di daerah Gangnam.

Hiruk pikuk jalanan membuat langkah pemuda dengan sepatu Timberland nya berkali-kali menghentikan langkahnya dan meminta maaf saat tanpa sengaja kaki nya menginjak orang lain.

Dia mungkin dikenal Golden Maknae dengan sejuta pesona dan handal menghabisi musuh tanpa bantuan alat canggih dengan secepat kilat tapi hyung nya mengajarkan kalau diluar jam kerja cypher ia harus menjadi Jungkook yang sopan.

Mungkin terdengar aneh di telinga Jungkook tapi tetap saja Jungkook melaksanakan perkataan hyungdeul nya itu.

"Hoseok hyung kau dimana? Aku sudah sampai Stigma. Apa semuanya sudah sampai?" Jungkook meletakkan ponselnya di telinga sedangkan tangan kanannya membuka pintu pub terkenal dengan nama Stigma.

Jungkook meletakkan bokongnya disamping pemuda dengan surai blonde dengan bibir penuh dan mata bulat kecil.

"ck, Jimin hyung geser sedikit. Pendek!"

Jimin memutar kedua bola matanya, dan lebih memilih mengalah daripada harus bertengkar dengan sang Golden Maknae. Oh, bisa saja Jimin dikuliti di lantai Stigma. Padahal pub itu milik dirinya sendiri.

"Jeykey! My brother yo!"

Pemuda berbahu lebar dengan wajah luar biasa tampan menghampiri Jungkook seraya mengepalkan tangannya dan dibalas oleh Jungkook. Brofist.

"Namjoon hyung kenapa hari ini Stigma tidak banyak gadis ya? Aku butuh cuci mata." Kata Jimin seraya menenggak whiskey dalam gelas kecil yang dihadiahi pukulan dikepala oleh seorang Jung Hoseok.

"Pikirkan pacarmu itu, pendek!" hardiknya. Jimin memutar bola matanya malas, "Kang Seulgi bukan pacarku, kuda!"

Jungkook yang setiap hari melihat pertikaian antara Park Jimin dan Jung Hoseok hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Yah, walaupun biasanya ia ikut bertikai dengan Park Jimin juga Kim Taehyung yang hari ini absen tidak berkumpul di Stigma karena ia harus mengurus film nya.

Dipikir-pikir Cypher itu sekelompok mafia turun temurun dari keluarga Min, tetapi entah kenapa generasi Min kali ini memiliki anggota yang cukup aneh. Dan tentunya berbeda.

Okay, Jungkook akan menjelaskan.

Pertama ada Min Yoongi, Rapper genius yang dikenal dengan nama panggung Agust D yang tanpa diketahui orang banyak adalah salah satu Min's generation yang pasti benar-benar disegani.

Kedua, Kim Namjoon. Seorang CEO dari perusahaan terkenal yang memiliki banyak koneksi di berbagai negara.

Ketiga, Kim Seokjin. Chef terkenal dengan selogan "World Wide Handsome" nya yang orang-orang pasti mengira bahwa pemuda jangkung tersebut adalah pria baik-baik. Padahal nyatanya seorang Kim Seokjin adalah salah satu bagian Cypher.

Keempat, Park Jimin. Jimin adalah anak tunggal. Pemilik pub dan club terbesar di kota Seoul. Jungkook akui Park Jimin memiliki senyum seperti malaikat, Tapi wajah malaikat nya itu dikalahkan oleh jiwa iblis yang tertanam dalam diri seorang Park Jimin.

Kelima, Jung Hoseok. Anak dari Presdir JG corp. Manusia bahagia dan selalu tanpa beban. Happy Virus begitu Cypher menyebutnya.

Keenam, Kim Taehyung. Seorang Produser film. Kim Taehyung dan Min Yoongi adalah perpaduan pas antarproduser. Dibalik senyum kotak nya itu terdapat kegelapan tak terbendung.

dan yang terakhir.

Jeon Jungkook.

Jeon Jungkook adalah anggota termuda. Bergabung dengan Cypher dan diajari berbagai hal dengan hyungdeul nya singkatnya Jeon Jungkook dibesarkan oleh ke 6 hyungnya. Entah, bagaimana Jungkook mendeskripsikan dirinya sendiri. Golden Maknae. Baginya sudah cukup.

"Hei. Jungkook! Jangan melamun bodoh! Apa yang bersarang dikepalamu sampai kau terbengong seperti orang bodoh?" Park Jimin yang berada di samping Jungkook menggerakan tangannya di depan wajah tampan Jungkook dan menjentikkan jarinya.

"Aku mau pesan minum."

"Yerim noona. Seperti biasa." Ujarnya kemudian duduk disalah satu kursi tepat di depan mena tempat Yerim berdiri.

"Jungkook-ssi. Tunggu sebentar okay?"

Jungkook mengangguk dan tersenyum simpul. Beberapa wanita berlalu lalang dan menatap Jungkook dengan pandangan menggoda yang hanya dibalas dengan kekehan geli.

"Selamat menikmati Jung-"

"Yerim! Aku bisa gila!"

Jungkook memgerutkan keningnya, lalu melirik mendapati seorang gadis dengan rambut cepol kuda dengan ripped jeans ketat dan sweater hitam.

Manik pemuda bermarga Jeon itu jatuh pada benda dengan bentuk badan gitar yang siapapun tahu kalau isi dari tas itu adalah gitar.

Yerim tersenyum simpul lalu menghampiri gadis cepol kuda itu. "Ada apa, Dee?"

Oh, nama gadis itu Dee. Tanpa sadar kepala Jungkook mengangguk kecil lalu memutar jari telunjuknya pada permukaan gelas.

"Kau tahu? Aku baru saja akan melakukan pekerjaan sampingan perdanaku di edward's cafe dan cafe itu malah tutup?! padahal sudah diberitahu kalau cafe itu tutup pukul 11 malam. Aish!"

Mendengar rentetan kata dengan nada kesal lantas membuat ranum Jungkook tertarik keatas. Gadis ini lucu, pikirnya.

Jungkook menolehkan kepalanya menghadap sang gadis dengan kepala yang tertumpu pada tangan yang memegang gelas. Jungkook tersenyum simpul.

Gadis disamping yang kini Jungkook ketahui namanya Dee itu masuk kedalam kategori cute and hot at the same time.

Mata bulat? ✔️
Hidung mancung? ✔️
Bibir yang menawan? ✔️
Badan indah? ✔️
Kaki indah? ✔️

Oh dan juga jangan lupakan paras bule nya. Mungkin si Dee-Dee ini keturunan luar.

Jungkook benar-benar terpesona dengan visual gadis disampingnya.

"Well, selamat nona Dee. Kau masuk kedalam tipe ku."

Candy [discontinue]Where stories live. Discover now