13

23.6K 1.6K 149
                                    

Di mulmed itu Jessi

❤❤❤

      Hari ini sekolah tampak lebih ramai dari biasanya karena adanya pertandingan basket antar sekolah yang di adakan di GOR SMA Pradana—sekolah Raffa.
Banyak para siswa-siswi dari sekolah lain berdatangan ke GOR sekolah nya untuk menjadi suporter sekolah mereka masing-masing.

Raffa yang menjadi kapten dari tim basket sekolahnya sudah menyiapkan strategi untuk menyerang tim lawan yang sudah menjadi saingan tim sekolahnya sejak lama.

Dari awal, Raffa bersama tim nya sudah bermain sangat bagus, tak tik yang sudah di bicarakan pun berjalan dengan baik dan skors mereka pun sudah bisa mengungguli tim lawan yang nampak kwalahan menghadapi tim nya. Namun tanpa di sangka saat di tengah permainan ada yang sengaja menjegal kaki nya sehingga membuatnya cidera di bagian kakinya.
Ia lalu di bopong oleh panitia kesehatan dan di bawa ke UKS untuk mendapat pertolongan pertama.
Di sepanjang perjalanan menuju UKS ia meringis kesakitan sambil memegangi kakinya.

Sesampainya di UKS ia langsung di beri pertolongan pertama oleh penjaga UKS.

      Sedangkan di tribun penonton Bella nampak terkejut saat Raffa tiba-tiba terjatuh karena sengaja di jegal oleh tim lawannya.
"Nda gue mau nyusul Raffa ke UKS." Ucapnya panik.

"Yang bener aja Bel, kita di atas lo nggak mungkin lo ngelanglahin orang segini banyaknya." Ucap Amanda.

"Tapi Nda... " Bella mendesah pelan.

"Yaudah lo lewat pinggir-pinggir aja, maaf gue nggak ikut Bel." Ucap Amanda akhirnya.

"Oke Nda." Bella pun segera meluncur mencari celah agar ia bisa turun ke bawah, karena saat ini ia berada di tribun paling atas.

Setelah berhasil melewati rintangan yang begitu berat, akhirnya ia berhasil turun ke bawah dan langung berlari menuju UKS.
Saat sampai di UKS Raffa tengah terduduk di brankar sambil memegangi kaki nya dan di temani oleh Bima dan juga Arga yang kini tengah duduk di brankar kosong sampingnya.

"Raff lo nggak papa?" Ucapnya sambil ngos-ngosan.

"Kesleo dikit Bell, kenapa ngos-ngosan gitu?" Tanya Raffa.

"Abis marathon!" Jawabnya asal dan langsung mengahampiri Raffa.

"Panik banget ya liat gue jatuh?" Godanya sambil menoel pipi Bella yang kini sudah meron.

"Paan sih!" Bella meghempaskan tangan Raffa yang berada di pipinya. Ia benar-benar malu kali ini.

"Mau bilang 'iya Raff gue kuwatir sama lo' gengsi." Cibirnya.

"Bodo! Kaki lo nggak di aputasi kan?" Ucap Bella yang langsung mendapat toyoran daru Raffa.

"Gue cuma kesleo dikit kali ngapain di aputasi? Kalau di aputasi nggak ada yang ngajak lo jalan dong."

"Cari cowo lain lah."

"Emang bisa?"

"Bisa lah!"

"BACOT!" Sentak Bima membuat keduanya berhenti berdebat dan langsung kicep. "Mau pulang nggak? Kalau nggak gue pulang sendiri!" Ucapnya lagi dengan nada juteknya.

"Slow Bim lo lagi PMS?"

"Gak!"

"Yaudah sini bantuin gue jalan!" Perintah Raffa yang langsung di turuti oleh Bima dan juga Angga.
Mereka berdua memampah Raffa sampai ke parkiran di ikuti Bella daru belakang yang membawakan tas sport milik Raffa.

Sesampainya di parkiran mereka membantu Raffa masuk ke dalam mobilnya.
"Bim lo yang nyetir ya gue tadi bawa mobil juga, entar motor lo biar di bawa Dafa yang tadi nebeng gue." Ucap Arga yang langsung di turuti oleh Bima.

Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang