Halaman 1

8 0 0
                                    

"Kau yang sekarang, aku akan selalu mengingatmu bahkan saat kau melupakanku."

~♡~

"Selamat pagi, Miss [Y/N]. Saya Kevin, ketua OSIS. Kalau ada keperluan, jangan ragu untuk menemuiku. Pintu saya selalu terbuka untukmu. Semoga harimu baik, sampai ketemu lagi."

Sudut Pandang Kamu

Laki-laki yang menghampirimu waktu itu ternyata ketua OSIS sekolah ini. Dia memperkenalkan diri sebagai Kevin lalu membantumu mencari kelas, dan memberimu formulir registrasi klub. Kamu merasa tidak enak memalingkan wajahmu dari ketua OSIS.

Saat membuka pintu kelas, kamu kira tidak akan ada siapa-siapa karena masih sangat pagi, tetapi kamu salah, ada seseorang sedang membaca buku didalam. Kamu terdiam, tidak tahu mau melakukan apa-apa saat dia melihatmu.

"Kamu... anak baru itu?" Dia bertanya sambil tersenyum. "Sini, masuk."

Kamu melangkah ke dalam dan duduk di sebelahnya, yang tempatnya di kursi kedua dari barisan kiri. Kamu pun melihat sekeliling kelas. Seperti yang kamu duga, dingin dan rapih!

Kamu menyadari bahwa dia sedang menatapiku, saat dia berkata, "Halo, aku Aldiani Risqhi, ketua kelas. Senang bertemu denganmu. Kuharap kita bisa menjadi teman baik."

Kyaaa!! Dia berbicara kepadaku! Bagaimana bisa seseorang wajahnya setampan ini?!

"A-aku [Y/N]. Mohon bantuannya." Aku mencoba untuk tersenyum hangat seperti Risqhi.

"Kalau ada pertanyaan, tanya aku saja. Aku akan memberitahumu semuanya. Oh, itu formulir registrasi klub? Klub apa yang kamu suka?" Risqhi bertanya, bergerak mendekatimu dan kamu bisa melihat wajah tampanmu. Wajahmu memerah.

"A-aku tidak tahu, mungkin klub seni atau klub panahan."

"Panahan? Jarang ada perempuan yang berminat masuk klub ini. Tetapi aku akan mengantarmu ke klub-klub itu nanti."

Dia bersandar sedikit ke belakang, tetapi tiba-tiba menyadari bahwa dasimu tidak dipakai dengan benar. "Uh... Maaf, [Y/N], bisa diam sebentar?" Risqhi mendekatimu, memperbaiki dasimu dan kamu ingin mengelus rambutnya yang terlihat sangat halus. Dia tersenyum hangat setelah selesai dan kamu pun tersipu.

Kalau aku diam di sini, wajahku bisa jadi semerah tomat..!

Kamu tiba-tiba berdiri dan dengan setengah berteriak berkata, "A-aku akan melihat-lihat sekolah ini!"

"Hah? Apakah kamu mau aku-"

"Tidak, terima kasih!" Aku berlari keluar dari kelas.

"Manis sekali. Jadi itu adiknya..." Risqhi berbisik dan tersenyum sendiri setelah kamu pergi.

  ~♡~

Saat berjalan keliling sekolah, kamu melewati lapangan olahraga, seperti yang sudah kamu duga dari sekolah ini untuk memiliki lapangan sendiri. Kamu mengintip ke dalam dan melihat seorang laki-laki... Oh, Sangat seksi!!!

Orang itu sedang memakai tank top sambil melakukan push-up dengan satu tangan. Dia terlihat sangat seksi saat berkeringat dan ototnya... oh.my.god.

Kamu tertangkap sedang mengintip dan merasa dalam masalah ketika dia melihatmu. Kamu tidak tahu mengapa, tetapi kamu pelan-pelan melangkah ke dalam setelah dia bertanya "Siapa disana?"

"Uh-uhm... Saya murid baru, [Y/N], m-mohon bantuannya."

"Oh... Murid baru. Saya Frederick, guru olahraga." Dia memperkenalkan dirinya sambil menjabat tanganmu dengan gugup. Frederick tiba-tiba memegang pergelangan tanganmu dan memperhatikannya.

Student | Indonesian TranslationWhere stories live. Discover now