Married Not Dating - Minchae [Completed]

11. This Feeling

⚠
  

Sudah sekitar duapuluh menit Chaeyeon terduduk di pinggir ranjangnya menatap sayu laki-laki yang terbaring lemah dengan luka lebam diwajahnya. Ya, Mingyu berada dikamarnya. Ini dikarenakan Seungcheol dan Dokyeom menaruhnya di kamar yang mereka tidak tahu itu adalah kamarku, bukan kamar kami berdua.

Matanya mendapati sedikit darah yang keluar dari sudut bibirnya. Ia mengambil lap yang ia gunakan untuk membersihkan lukanya beberapa saat yang lalu dan kembali mengusapkannya lagi pada sudut bibir Mingyu untuk membersihkannya.

    "Mengapa darahnya muncul lagi ..." Gumam wanita itu.

Ia jelas khawatir, bahkan sangat sampai-sampai ia lupa jika waktu sudah menunjukkan pukul satu pagi. Besok dirinya harus berkuliah, dan karena tak mau bangun kesiangan, iapun berniat untuk segera mengistirahatkan tubuhnya.

Dan dirinya tidak akan tidur dikamarnya sendiri untuk saat ini karena ranjangnya ditempati oleh Mingyu. Tidak mungkin kan jika dirinya tidur disebelah laki-laki itu?.

Chaeyeonpun hendak menempelkan kakinya pada lantai kamarnya lalu memakai sandal rumahannya, berdiri dan berniat meninggalkan tempat itu untuk pergi ke kamar Mingyu. Namun niatannya itu seketika membuyar kala Mingyu yang tiba-tiba saja menarik sweater berwarna cream sepahanya.

Hal itu membuat Chaeyeon menghadap tubuh Mingyu dengan memberi tatapan bingung pada laki-laki yang sedang menatapnya dengan tatapan yang datar.

   "Temani aku..." ucap Mingyu lirih.

   "..." Chaeyeon terdiam.

   "..Chaeyeon-a ..."

Sontak, perkataan Mingyu yang memanggilnya itu membuatnya tersadar. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Bukan karena apa, ia merasa aneh saja Mingyu memanggil namanya padahal beberapa saat yang lalu saat ia mengobati luka-lukanya, laki-laki itu sempat membuka matanya dan memanggil-manggil nama Kyulkyung kekasihnya, tanpa menyadari bahwa wanita yang berada dihadapannya itu adalah seorang Jung Chaeyeon.

    "T-tapi.. ke-kenap—"
   
    "Kumohon, Jung Chaeyeon ..."

Melihat Mingyu dengan tatapan seperti memohon, Chaeyeon tak dapat menolak, ia juga merasa kasihan dengan Laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu. Ia pun segera menaiki ranjangnya yang memang berukuran king size itu dan membaringkan tubuhnya bersebelahan dengan Mingyu yang tengah terbating disana juga. Keduanya terlihat canggung. Tidak, disini Chaeyeon yang sangat terlihat canggung. Bagaimana tidak? Keduanya belum pernah satu ruangan kamar lagi setelah sekian lama. Dan jarak antara tubuhnya dengan tubuh minggyu yang dekat juga membuat jantung Chaeyeon berdegup cukup kencang. Wanita itupun memilih memiringkan tubuhnya membelakangi Mingyu untuk memperjauh jarak tubuh mereka.

Tak sadar, bukannya Mingyu menutup kembali matanya, ia malah menolehkan kepalanya saat menyadari Chaeyeon membelakanginya. Ada sebuah kekecewaan disana.

Mingyu baik Chaeyeonpun memilih untuk segera memejamkan mata mereka, berusaha untuk larut dalam mimpi mereka masing-masing.

Beberapa menit berlalu membuat Chaeyeon merasa gelisah karena ia tak kunjung mengantuk walau matanya sudah ia pejamkan, namun ia tetap sabar untuk tidak membuka matanya berharap ia segera tidur.

Namun, bukannya semakin terlarut dalam mimpinya, ia malah membuka matanya dengan bulat secara tiba-tiba, terkejut karena merasakan sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya yang terbaluti selimut itu. Bukan hanya tangan kekar itu saja, bahkan dirinya kini merasakan deru napas hangat di sekitar leher dan telinganya, ia juga merasakan hawa hangat di punggungnya.
  
Chaeyeon menolehkan sedikit kepalanya kebelakang untuk melihat Mingyu, ia buru-buru memalingkan wajahnya lagi membelakangi wajah laki-laki itu yang kini menghadapnya. Ya, Mingyu tidak menutup matanya membuat Chaeyeon buru-buru membalikkan kepalanya kembali karena gugup. Tangan wanita itu bergerak ke arah pingganggnya berusaha melepaskan tangan Mingyu disana tapi Mingyu tetap mempertahankan tangan kekarnya disana dan malah mengeratkan pelukannya dan memperdekat tubuhnya pada wanita didepannya.