"Oke,tapi kamu gapapakan? Apa masih sakit kepalanya?atau badannya?" tanya Arkan menyentuh kepala Alle tak beraturan.
"Aku gapapa, Arkan" ucap Alle halus.
Arkan hanya tertawa ringan.
Selepas Arkan yang beranjak,ia membalas pesan Juno.
Alleira: 😏
JuniorA: beneran gamau pulang bareng sama cogan?
Alleira: no thx.
JuniorA: kenapa nolak tawaran cogan sih? Rugi loh, cewek² kalo mau lirik gue aja kadang gue kenain pajak.
Alleira: masa?
JuniorA: Iyalahhhh
Alleira: Bodo
JuniorA: Jaad :'(
Alle tak membalasnya lagi,lagipula sudah ada guru di depan.
Riri juga sudah kembali dari kantin.
Ketika guru sedang menjelaskan tentang materinya Riri meluncurkan curhatnya tentang kekesalannya pada Juno.
"Lle gue kesel banget pokonya sama degem lo!" dengan nada emosi tapi berhati-hati takut ketahuan guru.
"Siapa?" tanya Alle bingung siapa yang ia sebut degem(dede gemes).
"Siapa lagi kalo bukan si Juno!" kesalnya.
"Apasih" elaknya.
"Ihh sumpah lo apain tuh anak sampai tergila-gila sama lo dan sebagai sahabat lo!gue cukup terusik" cerocos Riri dengan nada penuh penekanan.
"Kok bisa?" tanya Alle sedikit penasaran.
"Dia nanyain lo dimana sama siapa?SAMA GUE!dia ngebet minta id line lo sama siapa? SAMA GUE!" ia menunjuk dirinya sendiri.
"Rivanya! Alleira!kalau ingin mengobrol lebih baik keluar!" bentak guru di depan.
"Maaf bu" ucap Alle dan Riri bersamaan.
Alle dan Riri benar-benar tak melanjutkan percakapan mereka lagi.
Selesai mata pelajaran hari ini.
Alle mengajak Riri untuk menyaksikan Arkan tanding futsal melawan sekolah tetangga.
Tentu saja Riri tak akan menolak ajakan Alle karena nanti ia bisa modus dengan gebetannya yang berada di sekolah tetangga.
"Lle ke sananya mau bareng atau engga?" tanya Arkan pada Alle.
"Duluan aja kan sama Riri,aku mau balikin buku dulu ke perpus" jawab Alle.
Riri yang mendengar percakapan langsung selangkah lebih maju.
"Gak!gue ikut lo aja ke perpus" tolaknya dengan tegas.
"Tumben?" remeh Alle.
"Daripada sama dia! Ngomel mulu kerjaannya!" cibir Riri melirik Arkan sinis.
"Yang ada lo bikin gue sensi mulu" Arkan menyentil kening Riri.
"Sakit bego!" Riri mengusap keningnya pelan.
Riri beberapa langkah ingin membalas Arkan.
"Bodo!Wllee" Arkan yang berlari keluar dari kelasnya.
"Arkaaaaaaaaan" teriaknya sampai orang-orang yang masih ada di koridor terkejut mendengar teriakannya.
Alle keluar dari kelasnya menuju perpus untuk mengembalikan beberapa buku yang di pinjamnya.
"Alle ishh tunggu!" omelnya pada Alle.
Sesampainya di perpustakaan Riri menunggu di depan pintu perpus.
Ternyata perpustakaan sudah sepi tak terlihat murid dari penglihatan nya.
Bu Hani hari ini sedang tidak masuk.
Selepas mengembalikan buku saat hendak membuka pintu perpus tangannya di tarik oleh seseorang.
"Mau kemana?" tanyanya.
"Mau ke SMA sebelah" jawab Alle.
"Mau ngapain?" tanyanya lagi.
"Mau liat sekolah kita tanding futsal" jawabnya.
"Hp kamu mana?" tanya orang itu.
Alle mengeluarkan hpnya"buat apa?" tanyanya bingung.
Yahhh bersambung.....
HBD Thehunnnnnn 🎉🎉🎉
Woootssss
Next or not?
#GimmeVomentPlease
Apa tanggapan kalian tentang part ini?
Aku update lagi minggu depan,pasang alarm biar ga lupa wkwk.
12 April 2018
YOU ARE READING
Introvert - Completed
Teen FictionPERINGATAN ⚠ sekali baca gabisa berhenti loh wkwkwk Arkan yang masih Setia menunggu rasanya terbalas. Riri yang selalu menemani Arkan ke kantin, bahkan banyak orang yang menatap apakah mereka berpacaran? Tapi percayalah mereka bukanlah tokoh utaman...
Part 7 - Gebetan Juno
Start from the beginning
