Part 7 - Gebetan Juno

Mulai dari awal
                                        

Ia tak berani jika harus duduk di antara para seniornya.

Tapi ia tak enak jika menolak tawaran Noura yang sudah berbaik hati menawarinya untuk duduk di tempatnya.

Mau tak mau ia menghampiri Noura.

"Gapapa gue duduk disini kak?" tanya Riri ragu.

"Yah gapapalah Ri" ucap Noura tanpa ragu.

Akhirnya Riri duduk menuruti perkataan Noura.

"Alle udah minum obatnya belum Ri?" tanya Noura pada Riri.

"Tadi pas bel istirahat sih gue liat dia lagi minum obatnya" ucapnya di sela makannya.

"Bagus deh,tolong ingetin dia ya Ri kalo dia lupa minum obatnya" Noura meminta tolong pada Riri untuk mengingatkan adiknya agar meminum obatnya disaat ia tak berada di samping adiknya.

"Siap kak" Riri mengacungkan jempolnya sigap.

"Kakak manis,gue minta id line temen lo dong" suara itu lagi menyeruak di telinganya.

"Gak boleh" jawab Riri cepat.

"Yaudah minta id line lo deh, nanti gue chat lo.Gimana?" pintanya lagi.

Rencananya Juno akan menambahkan Riri sebagai teman lalu menanyakan Id line Alle dengan bom free call dan bom chat.

"Apalagi id line gue!" emosinya.

"Kalo lo ngasih id line gebetan gue,besok lo mau makan apa aja gue traktir deh" tawar Juno masih berusaha mencoba lagi.

"Yaampun mau makan ada aja gangguannya! heran!" gumam Riri sebal.
"Pergi atau gue siram?" usirnya sembari bersiap-siap menyiram Juno.

"Oke oke gue pergi!" Juno mengangkat kedua tangannya setinggi dada dan berjalan perlahan ke belakang.

Lagi-lagi usahanya gagal.

Juno memutuskan kembali ke meja teman-temanmya yang sedang tertawa terbahak-bahak karenanya.

"Sialan lo pada!" Juno melemparkan kacang pada teman-temannya.

"Balik ke kelas deh mending" ajak Juno dengan nada kesal.

Kelasnya berada di lantai tiga.

Saat berada di lorong lantai dua Juno dkk saling melemparkan candaan, sesekali menggoda kakak kelas yang satu tingkat di atas mereka.

Dari ujung lorong Juno melihat satu orang wanita yang menunduk berjalan ke arahnya.

Juno memicingkan matanya mencoba untuk memfokuskan penglihatannya.

sangat tidak asing dengan orang itu.

Matanya berbinar ketika melihat gadis itu dengan jelas.

Gadis itu semakin mendekat dengan kebiasaan jalannya yang menunduk jika melewati lorong sekolah.

"Akhirnyaaaa" ucapnya sedikit keras ketika tepat di depan si gadis.

Gadis itu seperti menyesal mendengar suara Juno.

Pada akhirnya gadis itu hanya pasrah.

Teman-temannya yang tadinya menggoda para gadis langsung terhenti,bingung ada apa dengan Juno.

Alle mendengakkan kepalanya malas menghela napas berat.

"Waaahhh.." seru teman-temannya serempak ketika melihat Alle.

Juno menengok kebelakang melemparkan tatapan tajamnya pada teman-temannya.

"Haii Alle-ku,kenapa susah banget mau ketemu lo doang.Lo juga gamasuk sekolah lima abad! Kan gue kangen" ucapnya lebay.

Introvert - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang