Part 7 - Gebetan Juno

Comenzar desde el principio
                                        

Orang itu adalah gadis yang di rindukan Genta selama beberapa hari ini.

Tubuh Alle menegang mendapat perlakuan tak terduga,dari seorang Genta yang dulu selalu menghindarinya dan sekarang memeluknya erat seperti ini.

"Ta,kenapa?" Alle menahan degupnya membalas pelukan Genta mengusap punggung Genta.

Genta tak menjawab ia tetap memeluk Alle erat.

Alle yang masih kebingungan hanya menepuk pelan punggung Genta.

"Kemana aja beberapa hari gamasuk?" tanya Genta melepas pelukannya menatap Alle sedikit menunduk agar dapat menatap mata Alle.

"Aku kangen" ucap Genta.
"Aku khawatir" ucapnya lagi.

Hari ini adalah kalimat baru yang di keluarkan Genta dan dengan reflek ia mengubah kata gue-lo menjadi aku-kamu.

Dan Alle benar-benar gugup dan speechless.

"Aku kecelakaan sewaktu pulang seolah pas terakhir kita ketemu,jadi aku harus di rawat beberapa hari di rumah sakit" ucap Alle menjelaskan.

Alle menarik pergelangan tangan Genta untuk duduk.

"Padahal kan aku udah bilang hati-hati waktu itu" omel Genta.
"Kenapa tetap aja kecelakaan"
"Udah aku gapunya kontak kamu" omelnya pada Alle.

Alle bukannya menanggapi justru tertawa.

"Kok ketawa?" tanya Genta.

"Ini sifat asli kamu ya?cerewet" tanya Alle yang diselingi tawanya membuat Genta langsung terdiam dan membuang mukanya.

Alle malah bertambah ngakak.

"Aku kangen kamu juga loh" goda Alle.
"Cie yang ngekhawatirin aku" godanya mencolek pipi genta.

Genta sudah mulai membuka kupluknya tapi hanya di depan Alle dan di saat pelajaran bu Era.

Genta pada akhirnya tertawa.

Dan ini pertama kalinya Alle melihat Genta tertawa.

Alle menyukai itu.

Tawanya.

Bukan hatinya,mungkin nanti.

Hatinya masih sedikit menyukai Reygan.

Ia juga tak mengerti dengan persaannya sendiri.

Genta juga baru pertama kali melihat Alle tertawa sebahagia ini.

•SC2•

"Haii kakak manis,gebetan gue mana ya?" tanya Juno pada Riri.

"Siapa gebetan lo?" tanya Riri sewot.

"Temen lo lah,masa lo? Apa lo minta gue gebet? " godanya pada Riri.

"Dih najis!" Riri mengangkat bahunya merinding.

Juno hanya tertawa.

"Yaudah sekarang gue mau cari gebetan gue, tadi pagi gue liat motornya ada di depan. Berarti hari ini dia masuk dong" cerocos Juno.

"Cari sendiri sana,palingan juga di perpus tuh anak" usirnya pada Juno.

"Gak kakak manis, gak gebetan gue bawaannya sinis mulu sama gue" gumamnya.

"Tadi gaada di sana,kakak maniss" lapornya pada Riri.

"Ya mana gue tau dia dimana,di toilet kali" ucap Riri asal.

"Iya kali ya" membenarkan ucapan Riri.

Juno pergi meninggalkan Riri mencari Alle.

Tapi masih tak menemukannya dimanapun.

Introvert - CompletedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora