Error ( Taehyung & Eunha ) END

Error : Chapter 3

Tapi sayangnya pertemanan mereka tidak kekal lama, bahkan dirinya sudah terlanjur membenci Taehyung.

Dan sungguh ia tidak mengetahui alasan dibalik semua itu, tapi yang saat ini dapat ia simpulkan adalah karena Taehyung yang mencemburui kesempurnaan yang dimiliki Jimin, karena kekasihnya itu memang memiliki banyak keahlian.

"Hhh~" Eunha membuang nafasnya kasar.

tuk...tuk...tuk

Bunyi ketukan itu, langsung membuatkan Eunha tersentak. Tangannya kini dengan cepat menyembunyikan kembali foto itu di laci belajarnya.

"Eunha-ah, ini appa...apa kamu baik-baik saja di dalam"

Eunha tidak menyahut panggilan ayahnya, ia lebih memilih mematikan diri seolah dirinya sungguhan sudah tertidur.

"Kamu masih marah sama appa soal kejadian di SMA karena appa percaya kamu masih belum tidur"

Masih tidak ada sahutan. Gadis bermarga Jung masih berdegil, dan bertekad tidak mahu menyahut panggilan ayahnya, tidak peduli atas sebab apa sekalipun.

"Baiklah jika kamu masih mahu mengacuhkan appa, tapi yakin kamu tidak mahu ikut menjemput Sinb di bandaran?"

Kalimat itu seketika membuatkan Eunha tidak bergeming. "Sinb?"

"Pelayan di rumah akan menemanimu selagi appa diluar jadi...appa berangkat dulu"

Mendengar itu, Eunha langsung bangun dari posisi santainya dan segera mencapai jacketnya buat menyusul ayahnya.

"appa tunggu!!"

~004~

Eunha serta Tuan Jung sudah tiba di bandaran dan saat mereka melewati sebuah tokoh, sosok yang mereka cari akhirnya ketemu.

"Sinb!" teriak Eunha senang dan langsung memeluk gadis itu seerat mungkin. Sama dengan gadis itu ikut senang melihat sosok Eunha yang merupakan saudara dekatnya.

"Aku merindukanmu, Bi" Eunha semakin kekar memeluk Sinb, membuatkan Tuan Jung yang melihatnya tersenyum gemas.

"Sudah,Ha. Sampai kapan kamu mahu memeluknya, sekarang ayo kita pulang, kamu pasti kelelahan Sinb" Sinb mengangguk mantap dan langsung menyusul Eunha masuk ke dalam mobil.

~005~

Sekarang ini sudah jam 12 pagi, namun Eunha mahupun Sinb masih belum tidur. Eunha begitu teruja akan kedatangan Sinb setelah sekian lama mereka tidak bertemu, bahkan Eunha sama sekali tidak menyangka sepupunya itu akan bertumbuh dengan cantik, sama sepertinya.

Gadis itu kini sedang berada dikamar Eunha sambil ngorol mesra antara satu sama lain. Hingga tanpa sengaja nitra Sinb tertangkap sebuah foto yang terselit di laci yang belum tertutup sempurna.

Gadis itu dengan lancang mengambilnya lalu menatap detail ke arah foto itu. Namun sosok di foto itu, selain Eunha tidak ada satupun yang ia kenali.

"Eunha, ini fotomu bersama siapa?"

"Yak! Sinb!, darimana kau mendapatkannya" Bukannya menjawab gadis itu malah merebut foto itu.

"Memang dua pria yang berfoto denganmu itu siapa?" tanya Sinb lagi, namun Eunha hanya diam beberapa detik seraya memasang eskperisi ragunya.

"Kenapa kau malah diam? "

"Kita tidur saja ya karena sekarang ini sudah sangat larut" Bukannya menjawab, gadis itu malah mengalihkan pembicaraan.