(19). Who is She?

2.8K 205 39
                                    

Aku senang kau kembali. Aku sangat merindukanmu. Aku bersyukur kau kembali dengan selamat. Tapi sebagian hatiku bertanya-tanya, siapakah wanita yang kau bawa ke rumah kita? Siapa dia?

~•~

Sesampainya di Perancis...

Chanyeol pov
Setelah pesawatku mendarat, aku segera menuju ke perusahaan. Aku ingin segera menyelesaikan masalah di perusahaan itu. Aku tak mau meninggalkan keluarga kecilku terlalu lama.

"Excusme. I'm Park Chanyeol. I'm a CEO from Park Corp." ucapku pada salah satu pegawai di perusahaan itu.

"Oh yes. Welcome to Park Corp branch. Follow me! Your room is here." ucap salah satu pegawai.

"Oh yes. Thank you!"

Aku segera merapikan ruang kerjaku dan menyuruh Seulgi untuk mengurus beberapa dokumen penting yang ku bawa dari Korea dan akan ku presentasikan disini.

"Kapan presentasinya?" tanyaku pada Seulgi.

"Kalau dokumennya sudah siap, maka nanti siang Tuan bisa memulai presentasinya dengan kolega-kolega lain." jawab Seulgi.

"Baiklah. Aku tinggal keluar sebentar. Cepat selesaikan dokumennya!"

"Nde~"

Baiklah, karena perutku sudah berteriak meminta makan, maka aku mencari kafe yang dekat dengan perusahaan.

Sesampainya di kafe, aku mengambil tempat duduk yang ada di pojok kiri dekat jendela karena aku suka memandang pemandangan dari jendela. Rasanya sungguh nyaman. Dan tiba-tiba aku teringat Baekhee. Sedang apa dia disana? Apa dia bisa merawat Taehyung sendirian? Apa dia tidak kesepian? Berbagai pikiranku tentangnya muncul begitu saja. Aku pun memutuskan untuk menelpon nya.

"Yeobseyo. Ada apa Chan?"

"Tidak. Aku hanya merindukanmu. Kamu baik-baik saja kan?"

"Iya. Aku baik. Bagaimana denganmu?"

"Tentu baik. Baek, aku sudah sampai di Perancis. Sekarang aku sedang di kafe dekat perusahaan untuk sarapan. Bagaimana denganmu? Kau sudah makan?"

"Sayang, disini sedang malam hari. Aku juga sudah makan dari tadi."

"Oh ya? Haha.. Mian, aku lupa. Lalu apa Tae sudah tidur?"

"Iya. Dia sudah tidur dari tadi."

"Lalu kenapa kau belum tidur?"

"Aku tidak bisa tidur"

"Kenapa? Karena tidak ada aku ya?"

"Anniyaa~"

"Terus?"

"Ya aku tidak bisa tidur saja. Lagi pula aku ingin merasakan dinginnya malam tanpa ada kamu disisiku."

"Yak! Kau ini! Aku jadi ingin memelukmu...."

"Kalau begitu, cepatlah pulang!"

Love is NO PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang