Constantine #1 : Perkamen Suci Lacnos ✔

Prologue

Rumania, tahun 4026

Suara lolongan serigala saling  bersautan, bersama naiknya bulan purnama sempurna di atas sana. Setiap bulan purnama, pasti para bangsa serigala itu saling melolong dan membuat keributan. Tak terkecuali di sekitar Kastil Speranţă.

Sebuah bangunan megah yang sudah berdiri kokoh dari berabad - abad lalu, di daerah terlarang  bernama Constantine terletak di sebelah timur Rumania, tersembuyi di balik hutan lebat di sebrang Teluk Sarvor yang airnya dihasilkan dari Laut mati. Cosntantine sebuah daerah yang tidak bisa dicapai oleh orang sembarangan.Salah satu tempat paling tersembunyi di Rumania

Constantine, adalah sebuah surga yang tersembunyi, begitu kata mereka yang melihat dan tinggal di sana dan jangan lupakan penuh dengan misteri. Saat musim panas, air danau yang berada di tenggara akan berwarna keperakan, tanpa riak. Cahaya matahari yang cukup, menembus huta -hutan lebat di Constantine.

Saat musim semi, bunga-bunga dengan warna cerah bermekaran, harumnya bahkan tercium memenuhi udara Constantine saat angin berhembus. Dimusim gugur , sama seperti di tempat lain yang memiliki 4 musim, daun - daun akan menguning dan berjatuhan, membuat gundukan di jalanan, dan berantakan ditendang anak - anak yang bermain, sementara di musim dingin, tentu saja, danau dan sungai akan membeku, menjadi tempat rekreasi dadakan untuk berseluncur.

Constantine, disebut sebagai daerah terlarang, meski memiliki keindahan alam yang menakjubkan.Karena  di sanalah kehidupan yang diyakini hanya ditemukan pada novel-novel atau buku-buku dongeng menjadi nyata.

Kenapa ?

Karena, bukan 'manusia' yang tinggal di sana.

Mereka adalah setengah 'manusia'

Half Blood

Half Olympians

Dan berbagai jenis hewan aneh yang tidak pernah ditemukan dimanapun

Mungkin hanya dewa yang tahu, kenapa tempat itu dijadikan sebuah tempat untuk berkumpulnya para manusia setengah itu. Meski begitu, mereka hidup berdampingan dengan rukun, tidak saling membunuh, atau mengusik, tidak saling cemburu, atau merasa kaum mereka lebih tinggi derajatnya.

Dan Kastil Speranţă, adalah sebuah tempat dimana anak - anak di Constantine menuntut ilmu. Sebuah tempat belajar dari jenjang sekolah dasar hingga yang tertinggi, bisa kalian bayangkan bagaimana megahnya kastil itu untuk menampung murid - muridnya. Dengan 4 menara asrama, sebuah arena pertandingan mirip coloseum, fasilitas mewah serta lengkap. Kastil Speranţă adalah surga bagi mereka yang belajar di sana.

"River, kau yakin tidak apa - apa , menyelinap seperti ini ?" Seorang pemuda berambut cokelat keemasan berbisik pada pemuda lain yang bersurai abu - abu di depannya.

"Ayolah Axel, ini bukan pertama kalinya kita menyelinap, kan?" Pemuda yang berada di depan itu menjawab kesal, mata tajamnya sibuk menjelajah, memperhatikan kalau - kalau ada yang lewat dan menggagalkan aksi melarikan diri dari jam malam mereka.

"Iya, tapi kan Vegethor  yang baru, baru saja di rekrut. Pasti tidak mudah mengelabui mereka. Tahu sendirilah, sejak Master  Draco wafat, anaknya yang menggantikan. Dan Boom! semuanya berubah." Axel menatap jengkel karena perubahan yang terjadi di sana karena master baru mereka. Master Cedrik.

"Sssttt... bisakah kau diam sebentar? Atau kita akan ketahuan karena suaramu yang cempreng itu!"

Axel mengerucutkan bibir,  tidak terima dibilang cempreng. Tapi dia tidak bicara apa-apa lagi,  sementara River sibuk memperhatikan keadaan sekitarnya.

"Aman. Ayo cepat!" River mengisyaratkan Axel untuk berlari, sebagai seorang half blood , atau setengah keturunan Vampire, sudah pasti mereka bisa melesat dengan cepat. Dalam hitungan detik, mereka sudah berhasil memanjat gerbang kastil, dan keluar dari sana.

Suara tawa mereka memenuhi hutan Helos yang terlihat menakutkan dan gelap. Mata River berubah menjadi keemasan saat masuk ke dalam hutan, sementara Axel sendiri memamerkan mata merah darahnya, sesuatu yang mereka gunakan agar bisa melihat di dalam keadaan gelap seperti ini. Berbagai jenis hewan ada di dalam hutan itu, tapi tidak ada yang berani mengusik ke dua pemuda yang masih melesat melompat - lompat di dahan - dahan pohon.

"Woahhh..!" Axel berteriak nyaring saat dia keluar dari hutan gelap Helos, melihat pantulan cahaya bulan di atas danau Teros.

"Apa aku bilang, indah kan ?" tanya River yang sudah berdiri di sebelah Axel. Sama - sama menatap pantulan bulan purnama di sana.

"Bagaimana kalau kita berenang ?"

"Kau gila ?! tidak mau, dingin." River beringsut mundur.

"Kau bercanda? bahkan tubuh kita sudah sedingin es dari dulu!" Axel memukul kepala River kesal. Bagaimana bisa, seorang vampire takut dengan dingin ? sementara suhu tubuh mereka lebih dingin dari musim dingin terparah sekalipun.

River mendesah kesal, "Ah, seandainya saja aku punya suhu tubuh yang normal. Bagaimana ya rasanya ?"

"Seperti para half olympians ?" Tanya Axel, tangannya menyodorkan sebuah lolipop pada Oriver. Untungnya menjadi half blood adalah, mereka tidak perlu repot - repot memikirkan harus meminum darah siapa, manusia atau hewan. Karena mereka bisa bertahan hidup dengan makanan manusia, meskipun tetap saja, sebulan sekali mereka harus melalukan transfusi darah yang disediakan untuk mengisi tenaga mereka, biar bagaimanapun, mereka itu tetap VAMPIRE.

"Apa yang sedang kalian berdua lakukan di sini ?"

Entah kenapa, suara datar itu membuat bulu roma River dan Axel meremang. Keduanya menoleh  horor ke belakang. Bahkan, lolipop yang dipegang River terjatuh di rerumputan karena sosok yang berdiri di depan mereka dengan jubah hitam dan tudung kepalanya. Cahaya bulan sedikit menyinari wajahnya,  mata keemasannya menatap kedua pemuda itu dingin.

"M- master Cedrik."

"Oh sial, kita dalam masalah,  River !"

Tbc

Catatan :

- Speranţă : Harapan  ( Bahasa Rumania )

- Vegethor, diambil dari kata Supravegethor - pengawas

- Half Blood : Setengah Vampire

- Half Olympians : Setengah dewa

Park Bo Gum as Master Cedrik