| Cerita lama kini menjadi kabar bahagia, sebab masa lalu membawa orang lama kembali menjadi orang baru dan bertemu | —QotdJiwa-jiwa meronta untuk selalu bertemu, padahal panjang jarak kian mencoba untuk tabah menghitung sisa hari dimana pertemuan segera tiba. —Belind
Melihat ke belakang untuk mengukur kemampuan. —sabda Yio
–😍HAPPY READING YA GUYS😍–
Debar menyelimuti perasaan Yio menunggu Belind datang membawa selembar kertas yang katanya sudah berisi kesepakatan. Belind yang membuatnya semalam, sama aja sepihak bukan kesepakatan bersama kan?
"Ann, masih lama?" Tanya Yio yang menunggu dengan gusar di bawah, sedang Belind sedang mengambil kertas di atas. Kenapa lama begini?
Jadi, Yio sepakat akan memanggil pacarnya dengan sebutan Ann—nama depannya. Padahal hanya anak-anak di Jakarta yang boleh memanggil Anne. Bandung membuat Belind mencoba menghapus sedikit kenangan, salah satunya dengan membiarkan orang-orang memanggilnya Belind bukan Anne.
"Ann??" Tak ada jawaban yang kunjung perempuan cantik itu katakan. Membuat Yio ingin naik ke lantai atas, mencoba mengeceknya.
"Sabar dong, nih mau turun ke bawah." Akhirnya Belind menjawab dengan suara yang kian dekat menandakan dia akan segera turun.
Sekarang, yang tidak sabar siapa?
Pakaian seragam yang masih melekat, membuat rok yang Belind kenakan bergerak mengembang ketika dia menuruni anak tangga. Menambah kesan bahwa dia memang seperti bidadari turun dari kayangan. Selembar kertas putih polos sudah ada di tangan kanannya. Itu dia, kesepakatan yang tak sabar Yio ingin lihat.
"Nih, nggak sabaran banget sih," beri selembar kertas itu kepada Yio yang sudah duduk menunggu sedikit lama di sofa.
"Ann, kamu nggak nyadar kalau kamu itu lama?" Tandas Yio memutar fakta bahwa memang tadi Belind sengaja berlama-lama hanya untuk mengambil selembar kertas itu.
"Apaan sih, orang cuma berapa menit nggak sampai setahun juga." Belind jelas nggak mau kalah dan menyalahkan Yio yang terkesan tidak sabaran.
Pandangan mata Yio kini sudah beralih fokus memandang beberapa larik kalimat yang sudah tertulis di kertas polos itu. Tulisan tangan Belind pastinya.
KESEPAKATAN YIO & ANNE
1. Tidak boleh main tarik-tarik lengan apalagi mencekal erat
2. Kalau mau bicara, gunakan bahasa yang halus dan sopan tidak dengan bentakan
3. Tidak boleh memaksa untuk pegangan ketika boncengan
4. Kalau di tanya, harus di jawab!! Jangan sok bersikap dingin, bukan es batu kan?
5. Jangan sok baik, kalau ada maunya
6.
7.
8.
9.
10.
YOU ARE READING
YIANNE
Teen FictionNew Version | On Going Cover by: @itsameltsa "Sebuah awal yang dipaksa, tak akan menciptakan kesenangan dan tak akan berakhir membahagiakan." Namun di sini Yio dan Anne akan mencoba membuktikan bahwa sebuah kutipan di atas tak akan sepenuhnya terbuk...