New Version | On Going
Cover by: @itsameltsa
"Sebuah awal yang dipaksa, tak akan menciptakan kesenangan dan tak akan berakhir membahagiakan."
Namun di sini Yio dan Anne akan mencoba membuktikan bahwa sebuah kutipan di atas tak akan sepenuhnya terbuk...
Berlari lah bila itu yang kau mau. Berhenti lah jika kau mulai lelah. Tubuh perlu waktu agar tepat mencerna situasi tak terkendali. Begitu dapatkan yang tepat, sinyal akan membawa kita pergi keluar dari sarang rasa sakit itu.
-Ann
Begitu lama kau menunggu seseorang sampai hidupmu kau terlantarkan. Bukan begitu cara mendapatkan cinta yang mulia.
-Si
Kepergian ku mungkin akan membawa kabar bahagia untukmu, tanpa kau ketahui sebab jelasnya aku memilih untuk melepaskan orang yang tak layak mendapatkan kasih dan cintaku.
-Ne
😍HAPPY READING GUYS😍
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bandung, Maret 2018
Suasana pagi terasa sejuk dan segar di tubuh Anne. Mencoba membuka tirai kamar agar mendapat sorotan sinar matahari, mempersilahkan cahaya masuk begitu saja.
Berjalan keluar, melangkahkan kaki jenjang dan membawa tubuh kecilnya untuk membuat sarapan pagi walau itu cuma sereal.
Sereal dengan susu cokelat yang sangat ia sukai, memang berbeda dengan anak lainnya. Anne tak menyukai susu putih atau vanilla. Itu mengapa campuran sereal nya selalu dengan susu cokelat.
Menuangkan sedikit ke dalam mangkuk putih, lalu susu cokelat yang senada dengan warna sereal nya.
Duduk menghadap tangga yang dengan mudah seisi ruangan dipandanginya. Menyendok kan perlahan ke mulutnya. Menyadari bahwa kesepian bukan untuk ditakuti melainkan di lawan dan dihadapi dengan hati yang kuat.
Perlahan pikiran itu menyadarkan ku, bergegas untuk melupakan kelamnya cerita yang berlalu.
Buru-buru aku melahap habis, memberi energi untuk melanjutkan hidup yang belum akan berakhir.
"Anne, ayo mandi!" Teriak kepada diri sendiri.
Karena hari ini adalah hari pertama masuk ke sekolah baru. Sungguh, hatiku seperti menemukan cahaya sehabis diterkam oleh gelap.
Bahagia tentu saja. Tak sabar juga.
Ku berlari kecil meninggalkan mangkuk yang sudah tak ada isi, menuju kamar mandi.
Mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bertemu guru dan juga kawan baru.
Bahagia menanti di ruang kelas dan meninggalkan cerita lampau kerasnya kehidupan.
