SHORT CUT part 3

5K 116 10
                                    


"Jadi, dia akan mengajakmu juga?" Kibum yang sudah selesai makan membersihkan mulutnya dengan tisu di meja.
"nde"
"itu bagus, kau bisa mengetahui perkembanganya. Dan cara apa yang ingin kau pakai untuk mengakiri adik pangeran tampanmu ini?" Memandang Taemin serius.
"Aku akan menerornya sampai dia menjadi gila. aku akan terus muncul di hadapanya dan membuatnya tertekan. aku ingin dia mati perlahan dalam penderitaan"
"Waww...Ya ampun, kau cukup jahat Lee Taemin HaHaHa,"

********      ~¤~      ********

Hari berikutnya sesuai janji Minho, ia membawa Taemin kemanapun ia pergi. Kini mereka telah berada dirumah sakit tempat Sora dirawat.
berjalan menyusuri koridor rumah sakit akhirnya menemukan ruangan sora.
"Aaaakkkhhh!!! AAAAA!!! KYAAA!!" Terdengar suara Sora yang tengah mengamuk entah apa penyebabnya. Minho datang mengintip lewat kaca pintu. Keadaan Sora begitu kacau. Suster mengatakan Sora tak mau makan dan mandi, tak mau di sisir atau di gantikan baju. Ia tak membiarkan seorangpun menyentuhnya.
"Aku akan masuk duluan, kau tunggu disini dulu ya Taemin. Tunggu aba-aba dariku baru kau masuk,"
"Baiklah" Taemin menurut.
Minho masuk kedalam ruangan dan Taemin terus memperhatikan.

"SoRa," Masuk kedalam ruang rawat dan memanggil adiknya halus. Yang di panggil membalas dengan pandangan tangis.
"Oppa!!!" Berlari dan memeluk Minho erat.
"Aku dengar dari perawat kau tak membiarkan orang mengurusmu," Mengelus pucuk kepala sora dan merapikan beberapa rambut.
"Aku takut oppa, aku takut semua temanku telah mati. Mereka dibunuh oppa. dan aku, dan aku, aku!! AGGHHH!!" mulai memberontak.
"Tenanglah, tenanglah. Kau baik-baik saja Sora, Oppa akan menjagamu,"
"Dia akan datang untuk membunuhku juga oppa, Oppa Dowajuseyo!!! HUWAAA!!" Menangis kencang di pelukan Minho.
"Gwenchana, Gwenchana tak akan ada yang berani menyakitimu selama aku masih hidup. Jangan khawatir Sora, Oppa disini." Mendengar kalimat sejuk dari Minho membuat Sora bisa dikendalikan diri dan dia mulai tenang.
"Jadi, Kau harus membuat dirimu tetap baik ne? Lihat rambut dan pakaian kumal ini. bukankah kau harus berganti baju?" Sora tak merespon.
"Seperti kata Oppa waktu itu, Oppa ingin mengenalkan Kekasih Oppa padamu, Dia orang yang sangat baik. Dia akan membantumu merawat diri. Terimalah dia dengan baik ne,,Oppa sangat mencintainya juga. Eummm....Masuklah," Minho memberi kode pada Taemin agar segera masuk. Sora yang mulanya Biasa saja langsung Terbelalak matanya melihat siapa orang yang sekarang masuk kekamar rawatnya.
Tak bisa berkata-kata, seluruh badanya gemetaran termasuk bibirnya. tak bisa berbicara sepatahpun.
"Sora ada apa? kau merasa tak enak badan? kau kedinginan? " Minho menggoyang-goyangkan tubuh sora yang seolah membeku.
Taemin berlajan mendekat dan menyingkirkan tangan Minho dari bahu Sora. Kemudian memeluk Sora lembut sambil berbisik pelan 'Menurut padaku atau kucongkel mata Oppamu yang tampan ini dan kupaksa kau menelanya'

Sora bergetar hebat, Airmata mengalir deras tanpa henti. Ia menangis tanpa suara.
"Aigooi~ Sora-shi, Sudah tenanglah jangan menangis lagi ne? Sekarang biarkan aku merawatmu," Taemin mengambil sisir dimeja kemudian menyisir rambut Sora lembut. Yang diingat Sora adalah Bagaimana Taemin menarik rambut Hyunri dan menggorok kerongkonganya.
"KYAAAAA....!!!ANDWE!!! ANIYA!!" Sora menangis kencang dan berlari dari Taemin. Taemin datang pada Sora dan memeluknya kembali.
"Aigo~ Tenanglah Sora kau baik-baik saja," Sambil berbisik pelan 'Kau ingat caraku membunuh teman-temanmu? bagaimana jika ku Kuliti kau dan Minho juga? Diam dan Jadilah anak yang baik Sora!!' Taemin kembali bersikap lembut.
Sora diam saja, dia merasa sangat tertekan. Airmata tak ada henti mengalir dari matanya.

Kini Sora sudah mengenakan baju dan rambut terikat rapi. namum sedari tadi tubuh Sora terus bergetar dan airmata mengalir tanpa henti.

Tok Tok Tok Tok,,,
Seseorang mengetuk pintu yang ternyata adalah Dokter Jaga yang membawa hasil laporan tes pada Sora. Mendekati sora dan memeriksanya.
"Ternyata memang benar," Pernyataan dokter tersebut menbuat Minho penasaran.
"Apa yang terjadi dokter?"
"Adik anda memang mengidap Antraks dan HIV Aids,"
JDARRR  Semua terkejut kecuali Taemin dan dokter.
"Ti-Ti-Tidak Mungkin!!!" Minho merebut hasil LAP dari Dokter tersebut. Memeriksanya dengan teliti. dan memang Tertulis simbol Positif dalam kertas laporan tersebut. Sora mematung terkejut atas perkataan yang baru didengar olehnya. Taemin berjalan mendekat pada Sora, memeluknya lembut berusaha menenangkan, berbisik 'Bagaimana menurutmu? apa kau masih ingin hidup?'. Sambil membelai rambut Sora Taemin seolah merasakan penderitaan.
"KYAAAAAA!!!!!!!" mendorong tubuh Taemin yang tengah memeluknya, terjatuh dilantai.
"Sora!!! Apa yang kau lakukan!!" Membantu Taemin untuk berdiri dan mengecek apakah Taemin terluka.
"Oppa!! Jauhi dia!! dia berbahaya!! Jauhi dia!! Dia akan menyakitimu juga!! HOWAAAA KUBUNUH KAU!!"
Sora berusaha menyerang Taemin, kemudiandi halangi Minho.
"Kau sudah tak bisa bersikap arogan lagi Sora!! Lihat semua temanmu yang tewas! itu pasti karna ulahmu, kau selalu pergi dengan semua masalah yang kau tinggalkan untuk keluarga! kapan kau akan berubah Sora!!? Mengapa kau juga menyerang Taemin!! Dia Kekasihku! Aku mencintainya Sora!"
"Aku tak perduli!!!?? Aku ingin membunuhnya!! Kubunuh kau Taemin!! Kubunuh kau!!!" Berusaha memberontak agar bisa menyakiti Taemin. Minho dan para dokter menahan pergerakan Sora.
"Sora apa kau gila!!?? Kau sudah kehilangan kewarasanmu Sora!! Mengapa kau ingin membunuh kekasihku!!? Tak ada yang bisa menyakitinya selama aku masih hidup. Bahkan kau sekalipun sora!!" Kalimat Minho membuat Sora lemas dan Hancur berkeping-keping.
"Jadi Kau lebih memilihnya daripada aku? adik kesayanganmu??"
Minho tak merespon.
"Ayo pergi saja Taemin, Percuma juga kita ada disini" Menggandeng Taemin untuk keluar Ruang rawat tersebut.

SHORT CUT (2Min NC 21+, Hard Yaoi)Where stories live. Discover now