Chapter 19

2K 149 0
                                    

Katy'POV

hari ini hari terakhir dimana aku dan harry berada di French, kami sedang berkemas untuk pergi dan kami akan take off pukul 3p.m

kini baru jam 10 pagi, dan aku masih saja mengemaskan bajuku, aku membawa sangat banyak sekali karena aku kira kita akan tinggal sama disini, mungkin 1 bulan. ternyata hanya 4hari .

"har kau sudah mengemaskan semuanya?" tanyaku saat melihat dia menghampiri ku didekat lemari ini.

"kurasa ini sedikit lagi" ucapku tanpa meliriknya.

"mau kubantu mh?"

"tidak usah curls, kau tidak usah mencoba untuk menjadi romantis deh, tidak cocok. lagian kau memangnya sudah mengemaskan bajumu?"

"kau yang memintaku untuk menjadi bersikap layaknya seperti suami di luar sana kan? yang bersikap lembut kepada istrinya? seperti nya aku melakukan ini-itu salah ya didepan matamu. dan masalah barangku, tenang aku sudah selesai aku hanya membawa 4stel baju. tidak seperti kau" ucapnya panjang lebar, dan ku yakin dia sedang menghirup oksigen sebanyak-banyaknya sekarang. karena tadi dia terus-menerus mengeluarkan karbondioksida nya. hahaha..

"kau ini lebih cerewet dari padaku tahu tidak?" aku terkekeh karena ucapannya seperti ibu-ibu yang belum dapet arisannya.

"mulut mulut siapa?"

aku tak mengubris pertanyaannya itu. dia selalu saja ya tidak mau mengalah, jadi kalau kita sedang bertengkar seperti ini. lebih baik aku yang menghentikan pertengkaran kecil ini.

**

"kau mau bawa aku kemana? bukannya pesawat kita berangkat jam 3 sore ini? dan ini masih jam 11 tidak mu-"

uh ucapanku dipotong seenaknya sama dia.

"kau diam saja dan kita tidak akan pergi jauh-jauh aku hanya ingin bermain-main dulu saja di tempat ini, Bora-bora. untuk beberapa jam terakhir "

oh.

"kau tahu daerah sini tidak?" ucapnya sambil melambatkan laju mobil ini dan menunjuk bagian kiri-kanan jalanan ini.

"tidak, memangnya aku harus tau?" ucapku yang sama sekali tidak menatapnya, aku masih sibuk memerhatikan jalanan ini. dan pemandangannya yang indah.

"nah kita sudah sampai" ucapnya lalu melepas seatbelt nya dan berjalan menuju keluar, kulihat dia jalan memutar ke arah pintuku. dan yap dia membuka-kannya.

"cmon princess" ucapnya lalu menggenggam tangan kananku.

"aduh suamiku ini mencoba untuk menjadi seorang supir- eh seorang pangeran haha" ucapku lalu berjalan bergandengan dengannya.

ini nyaman.

aku selalu bingung dengan perasaanku.

kadang benci..

kadang cinta..

setiap bersama nya aku selalu merasa di ganggu. ya sebut saja dia annoying. tapi kalau dia sudah menyentuh permukaan kulitku walaupun itu hanya seujung rambutnya. itu sudah membuatku merinding,dan merasa gugup.

kini kami berjalan, bergandengan, dan saling diam. situasi ini yang sangat aku benci. tidak ada yang mencoba untuk memulainya. tapi tanganku dan tangannya masih bergelayutan. dan kaki kami masih beriringan jalan. entah kemana dia membawaku.

"kau mau membawaku kemana sih hazz?" ucapku.

"hazz?"

"jangan geer dulu, aku tau nama panggilanmu itu dari Amanda."

Brave (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang