Chapter 30

246 22 2
                                    

Hari demi hari kulalui dengan Liza dan Brady tanpa ada beban. Meskipun bayangan Harry masih menghantui pikiranku. Entah apa yang dia lakukan saat ini dan dengan siapa dia saat ini, apa dia sudah menikah dengan Kendall? mungkin sudah aku tidak peduli.

--------

Harry'POV

"Kate kau sudah pulang akhirnya, bagaimana sekolahmu?"

"Sudah mister" jawabnya semangat dan sambil berlari ke arahku sambil bergandengan tangan dengan temannya.

"Hey cutie namamu siapa?"

"Halo om namaku Liza" wajah anak ini.. ah tidak.

"Kamu tinggal dimana Liza? sekalian saja dengan Kate ya? om antar"

"Ohiya om boleh kebetulan ini pulang lebih cepat dari biasanya he-he" tawanya mengingatkan ku pada katy.

"Baiklah ayo, sebelum itu om belikan kalian eskrim dulu ya? kalian mau kan?"

"YEAYY" sorak mereka berdua dengan gembiranya.

--------

"Disitu om berhenti di dekat pagar berwarna hitam itu,"

"Baiklah, disini Liza?"

"Iya om" Liza turun sendiri membuka pintunnya, disusul dengan aku turun begitupula dengan Kate ikut turun dari mobil.

"Terima kasih om sudah-"

"Liza? kenapa kau sudah pulang? dengan siapa ka-" dia melihat ke arahku disaat aku melihat ke arahnya. Ya itu Katy. Dia terlihat berbeda dengan rambut sebahu dia tampak semakin dewasa sekarang.

"Katy?" Aku menahan rasa gugupku ketika melihatnya. Dia melihatku dengan tatapan yang tidak bisa ku artikan.

KATY'POV

"Liza sini sayang," Aku tidak tahu harus berkata apa. Sekarang ini dia ada tepat didepanku. Harry..
"Katy apa kabar? Liza anakmu? Dia sungguh cantik dan pintar" harry memulai pembicaraan..
"Baik, bagaimana dengan kau? Dan iya liza ini anakku" Kataku.
"Kabarku baik sejauh ini katy"

Tatapan itu, tatapan yang sama disaat dia meminta maaf kepadaku. Baiklah aku tidak mau terlalu lama melihat wajahnya yang mengingatkan ku pada memori dulu, dan fakta yang tidak bisa aku hindari adalah aku masih mencintainya.

"Liza ayo masuk, momy sudah menyiapkan makan siang untukmu" Ucapku tergesa-gesa.

"Tunggu momy, aku mau mengucapkan terimakasih dulu pada uncle harry"

Terdengar miris mendengarnya menyebut harry dengan sebutan itu.

"Uncle harry terimakasih ya sudah mengantarkan Liza sampai ke rumah, dan Kate sampai jumpa besok!" Liza bergegas memeluk harry dan melambaikan tangannya.
"Sama-sama sayang" ucap harry.

"Baiklah ayo liza," ucapku.
Liza berlari memasuki rumah dan aku tersenyum kepada harry tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Tunggu katy" deg.
Aku merasakan hatiku tidak karuan, aku tidak mau bertemu dengannya lagi. Meskipun aku tahu ini terlihat berlebihan tapi sungguh, dia masih meninggalkan luka itu padaku.

"Liza sudah menunggu didalam, maaf Harry"

Dengan cepat aku menutup pintu dan berdiam sejenak di tempatku berdiri saat ini. Ini sangat membuatku terkejut untuk melihatnya yang tiba-tiba ada tepat di depan rumahku.

Maaf harry.

-----------

Liza terlihat sedang bermain dengan bonekanya di atas kasur dan aku segera menghampirinya untuk menanyakan mengapa dia bisa diantar kesini bersama Harry.

"Liza, momy ingin menanyakan sesuatu padamu" Ucapku sambil membelai rambutnya.

"Momy ingin bertanya apa?"

"Begini, liza mengenal om yang tadi mengantar liza pulang darimana? Kenapa liza tiba-tiba diantar sama uncle yang tadi?"

"Dia menjemput Kate momy, aku sedang bersama Kate. Dan uncle yang tadi mengajakku juga untuk ikut bersamanya"

Nama anaknya Harry mengapa serupa dengan namaku?

"Uncle yang tadi itu ayahnya Kate?"

"Bukan momy, Kate memanggilnya uncle juga"

Wait.. jadi Kate bukan anak Harry?

"Oh yasudah, sekarang liza tidur ya sudah malam"

"Oh iya mom, tadi aku tidak sengaja melihat foto momy di mobil nya uncle tadi, tapi aku lupa menanyakannya pada uncle Harry"

Fotoku? Tidak mungkin, mungkin Liza salah lihat dia masih anak kecil. Mungkin dia keliru. Aku tidak mau memikirkan yang tidak-tidak. Aku sudah dengan Brady sekarang.

"Kamu salah lihat kali liza, sudah ya kamu tidur sekarang. Untuk besok mom yang jemput ya."

--------

Aku sedang menunggu Liza di depan gerbang sekolahnya. Duduk di bangku tunggu dengan memainkan handphoneku sekali-kali.

"Katy bertemu lagi"

Dengan sigap aku berdiri sebelum melihat wajahnya, karena dari suaranya aku tahu dia siapa.

"Iya Harry" dengan gugup aku kembali duduk karena terlihat sangat canggung aku tiba-tiba berdiri.

"Kau mau menjemput Liza ya? Liza itu anakmu dengan Brady?"

"Iya aku menunggu Liza" Tatapanku masih pada handphone ku.

"Liza itu anakmu dengan Brady?"

Pertanyaan itu lagi. Dia sepertinya ingin tahu, tapi aku tidak peduli. Kalau aku memberitahunya takutnya segalanya akan rumit lagi.

"Momyy" Liza datang dan memelukku. Sungguh waktu yang tepat.

"Baiklah kami pulang dulu Harry" Aku tidak menatap wajahnya dan langsung berjalan meninggalkan Harry di kursi tunggu tadi.

"Mom tunggu sebentar, sepertinya buku ku ketinggalan di dalam kelas" Liza berlari menuju kelasnya lagi.

Dan aku melihat dari sudut mataku Harry berjalan ke arahku. Dia tiba-tiba menggenggam tanganku.

"Katy kita harus bicara,"

"Ada yang ingin kuberitahu padamu,"

.................................................

Hai guys setelah sekian lama aku baru update! Oh my god, i know it takes a long long long time to not continues this story. Maaf beribu-ribu maaf.

Sebelumnya i need explain something. So aku baru lulus dari SMK dan aku selama ini sibuk ikut ujian atau tes-tes di PTN, alhasil aku gabisa lanjut wattpadku untuk long time.

Dan kabar baiknya, sekarang aku lagi uas semester 1, mau ke semester 2 guys:')) di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Aku gatau kuliah semester 1 itu bakal se-menyebalkan, se-sibuk, se-ribet iniiii. Ah tau dah pusing.

Dan ini aku lanjutin ceritaku karena sebentar lagi ending jadi gak mungkin aku main hapus aja cerita ini:')

It takes so long time, I KNOW :) and I'm so so so sorry for that.

Ini masih adakah reader sejati? Mungkin beberapa dari kalian ada yang udah bosen nunggu dan melupakan cerita ini:')

Mungkin aku mau tau dulu deh, coba disini yang masih setia ada gak my loves?:') kalian komentar deh di kolom komentar keluh kesah kalian atau mau nyampein uneg-uneg ke aku haha.

Sooo aku ingin ingin ingin tahu apakah kalian masih mau baca cerita ini?

V O T E
C O M M E N T

Ditunggu respon kalian ya, bye loves.
See u in next chapter.

Brave (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang