(Season 2) No !!!

1.2K 43 11
                                    

why if i love you ?

"Emm... kalian ngapain tadi ?" Tanya Deo

"Tadi kami lagi buat rencana aja sih, kamu pasti tau kan apa masalah Deva denganku." Kata Lily

"Iya, aku tau, jadi gimana rencananya ?" Tanya Deo

"Berhasil donk, tadi itu....." Lily menceritakan semua pada Deo

"Oh gitu, eh Ra, kok diem aja sih, nggak enak tau kalau kamu diem aja." Kata Deo

"EHM..EHM.." Kata Lily

"Kenapa ? kamu batuk ?" Tanya Deo

"Nggak, cuma keselek tadi." Jawab Lily

"Emangnya aku mau ngomong apa ? semuanya sudah dibilang Lily, masa aku harus copy perkataannya." Kata Rachel

"I...iya, nggak apa-apa sih, rindu aja denger suara kamu." Kata Deo

"Kayaknya mau hujan deh, aku pergi dulu ya." Kata Lily

"Eh, Ly, langitnya cerah tau, ngapain kamu pergi ?" Tanya Rachel

"Ih, Rachel, kamu ini nggak peka banget sih, kok kzl ya ?" Kata Lily

"Oh gitu ya ? hehehe, maaf deh." Kata Rachel

Lily tepuk jidatnya

"Ya sudah, kita masuk aja deh ke dalam." Kata Deo

"Ok deh." Kata Lily

Mereka segera masuk ke dalam kelas masing-masing, mengikuti pelajaran, dan setelah selesai mereka pulang ke rumah masing-masing. Malam pun tiba, Deo mengechat Rachel

"Ra."

"Kenapa ?"

"Enggak, kamu lagi apa ?"

"Lagi tiduran sambil main game."

"Oh gitu. Ra?"

"Kenapa lagi ?"

"aku."

"?"

"Boleh nggak aku tembak kamu?"

"Tembak ? maksudnya ?"

"Ya tembak."

"Mati donk aku."

"Aduh, bukan tembak itu."

"Jadi. ?"

"Mau nggak kamu jadi kekasihku ?"

"Mmm aku pikir dulu ya, tapi pasti jawabannya nggak."

"Kenapa nggak?"

"Menurut aku sih single itu lebih enak sih, aku juga nggak dibolehin dulu yang kayak gituan."

"Beneran ?"

"Iya, mendingan kita tetap jadi sahabat aja sih, jadi sahabat itu lebih enak."

"Mmm.. ok deh, bye"

"Bye, nganggu main game aja."

"Maaf."

Deo menutup percakapan mereka, namun Deo tidak marah karena dia sudah menebak pasti jawabannya akan seperti itu.


Vote n comment ya, sorry kalau ada typo, terima kasih

Kenangan SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang