" Ikut gue sekarang lewat pintu belakang udah dibukain sama temen gue tenang aja" teriaknya sambil berlari menuju pintu belakang ,pintu yang biasa digunain tukang kebun sekolah

Windy yang mendengar teriakanya itu refleks berlari  ke tempat yang dilewati kakak kelasnya tadi.

Windy berlari menuju aula tempat nya melakukan adat sebelum masuk sekolah yakni masa orientasi .Untung belum mulai karena baru jam 7 lebih 5 menit.

'Aman' Batin Windy

~Kepada seluruh siswa baru SMA Dirgantara di harap menuju lapangan karena akan diadakan apel penyerahan kegiatan mos~

  Kata seseorang dibalik mesin pelantang suara yang menambah rasa sebal karena Windy belum selesai mengistirahatkan dadanya yang sesak akibat lari mencari aula.

    Matahari sungguh sangat terik ,cukup satu kata yaitu panas namanya dan langit terang benderang seakan tak ada awan yang melindungi mereka dari sengatan matahari langsung.

"Selamat pagi anak anak,semangat pagi teruntuk kalian,kenal kan nama bapak Pak Yoshi selaku ketua pengurus kegiatan MOS kalian.Disini bapak akan menyerahkan kalian kepada kakak kelas yang pasti Anggota Osis yang siap untuk bertanggung jawab untuk 5 hari kedepan sebelum pembagian kelas" ucap Pak Yoshi panjang lebar serasa tenaganya sangat banyak untuk berkoar koar.

   Setelah mendegar pidato dari Pak Yoshi. Windy dan teman teman seangkatanya harus betah berjemur layaknya ikan asin yang dijemur karena hari ini benar benar panas.Para senior kakak kelas Windy berjaga di belakang barisan.

"Selamat pagi semuanya,saya ketua osis disini,selanjutnya akan diambil alih oleh Rike selaku ketua panitia mos tahun ini" ucapnya singkat  melegang pergi dengan enteng bahkan dia seperti mudah sekali menyuruh hanya karena Ketua Osis.

   Setelah kepergiannya terdengar hiruk pikuk grusak grusuk tentang ketua Osis itu karena ketampanan
nya cuma satu kata yang pantas untuk digambarkan .

"BEERISIK"teriak Windy terang terangan membuat gadis itu malu sendiri sesaat dirinya ditatap ketua osis itu dengan sinis.

"Siapa pun yang tadi teriak gue harap maju kedepan gak usah jadi banci lo umpetan didalem kerumunan!"bentak Ketua Osis yang baru saja turun dari mimbar.

"GUE,lo mau apa?!"ucap seseorang di barisan pojok berjalan kedepan

"what,ngapain dia pake acara ngaku ngaku segala kuker banget"lirih Windy

    Tak berapa lama berselang 6 siswa termasuk Windy berada didepan tepat saat itu rasanya mereka dipermalukan ibarat dibully habis habisan dengan sikap senioritas mereka terlebih rasa terkejut Windy setelah sadar bahwa ketua osis itu adalah orang yang menyelamatkanya pagi ini.

" kenalin gue Arya Adhitama Agler,dan gue gak suka kalian yang gak menghargai gue didepan,terutama lo dalang dari mereka yang ikut ikutan maju kedepan,aneh gue sama cewek urakan kaya lo yang gak tahu terima kasih"teriak Arya menunjuk Windy mengingat gadis itu bisa masuk karena pertolonganya.

"So,lo mau apa to the point   aja nggak usah banyakan bacot .gue lagi males ngajak ribut,gue yang tanggung jawab dan gue juga gak nyuruh mereka,lo itu ketua buat panutan dengan cara lo bentak bentak emang orang gak bisa apa bentak lo balik apa !!?" teriak Windy

   Semua mata menatap Arya yang tengah emosi menatap Windy seakan bisa keluar asap dari telinganya begitu juga dengan tatapan siswa siswa yang menatap Windy heran karena ulahnya yang terbilang berani.

"gue gak takut sama lo cuma karena lo ketua Osis ,se-enggaknya lo nyadar sama kondisi apel tadi yang gak becus lo urus",ucap Windy setengah berteriak.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hello My Bad NerdWhere stories live. Discover now