chapter 1

137 15 11
                                        

tiba tiba
ciiiit
braaaaaak

Pak Joko mengerem mendadak,beliau dan Windy shock.
Handphone merek iphone milik Windy ikut terjatuh dari tanganya.

"hah,Pak Joko nabrak apaan?" tanya Windy panik,pikiran pikiran buruk melayang layang dipikirannya.

"gak tau non,mending biar saya aja yang turun "ucap Pak Joko membuka pintu mobil.

"ya udah cepet ya Pak keburu telat nanti "Timpal Windy yang sejak tadi terus menatap layar kotak digenggamanya.

  Pak Joko turun dan segera membantu seorang pemuda yang tidak sengaja terserempet badan mobilnya tadi.Dan berharap tidak ada luka yang parah.

Laki-laki berwajah putih yang sedikit terlungkup dijalan membalik badanya mendesis kecil merasakan sikunya tergores aspal.

"maaf saya gak sengaja mas,maafin bapak ya "Pak Joko pun meminta maaf sama orang yang udah dia tabrak tadi.Sedangkan dimana Windy? cewek itu tetap tak mau turun dan memainkan hp-nya mengecek handphonenya ada yang rusak atau lecet.

"lain kali hati hati dong pak! jangan asal ngebut bahaya !" kesal seseorang yang ditabrak itu.

"Maaf Mas ada yang luka endak?" Pak Joko membantu untuk mengangkat motor dan membantu pemuda itu untuk berdiri.

   Dilihatnya pemuda berjaket kulit hitam  itu dengan seksama apakah ada yang luka atau memar.Dengan was was Pak Joko memegang bahu pemuda itu untuk diduduk kan dipinggir jalan.

"Mas-nya ada yang luka endak?" ulang Pak Joko lembut takut takut pemuda didepan ini malah menuntut atau lebih parahnya lagi harus bersangkutan dengan kepolisian.

  "Alhamdulillah saya baik baik aja Pak" ucapnya berubah lembut karena melihat raut muka Pak Joko yang ketakutan membuatnya tak enak hati.

"Sekali lagi maaf ya Mas,saya duluan soalnya lagi buru buru,makasih banyak,ini kartu nama saya kalau motornya ada yang rusak bisa hubungi saya mas" ucap Pak Joko melegang pergi dan masuk ke dalam mobil.

"Iya,Lain kali hati hati ya Pak" ucapnya sopan sebelum Pak Joko masuk kedalam mobil.

⚫⚫⚫


"Makasih Pak Joko yang ganteng" ucap Windy seraya menutup pintu mobil itu.

  Windy celingukan mencari seseorang yang bisa untuk dimintai tolong sekedar minta minum misalnya, karena hari ini sepertinya cuaca akan panas sekali bahkan langit tampak biru bersih dari gumpalan awan.Windy menatap papan almamater tempatnya bersekolah kini yang terpampang dengan huruf kapital SMA DIRGANTARA atau yang biasa disebut dengan 'SMARA'

Sekolah elit yang dulu teman teman Windy SMP berlomba lomba untuk bisa masuk kesekolah ini.

"aahh telat gue,aduh gimana nih,gue masuk lewat mana coba?" panik Windy

"masa iya sih gue bolos??iihh gak gue banget,aduh please masa iya gue baru masuk sekolah udah telat aja?!"sambil melihat jam warna merah yang melingkar dipergelangan tanganya.

" lo kenapa?!"ucap seseorang yang tak lain adalah kakak kelas Windy terlihat dari badge yang terpasang di lengan kirinya yang menunjukan angka Xl.

    Cewek berambut hitam lurus sepunggung sedikit ikal di bagian bawahnya itu menoleh cepat.

"hahh?apa?maksud lo gue?kalo gue udah jelas telat mata lo rabun ya, gue mau balik aja deh lagian  gak bisa masuk!" ucap Windy yang terlihat meyerah

"lo mau bolos, ikut gue tenang aja gue gak bakal biarin lo lolos buat bolos!" seru cowok itu

Windy mengalihkan pandangannya ke arah cowok itu"Up to you!"
 
   Tak disangka cowok itu malah pergi meninggalkan Windy ke samping sekolah.Menyadari itu,Windy tambah kesal karena tuh cowok sok sok-an nglarang Windy buat bolos.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hello My Bad NerdWhere stories live. Discover now