Prolog

5.6K 155 14
                                    

Hai, adakah yang menunggu sequel dari MWMA? Semoga ada deh ya, aku membawa prolog nih gak terlalu panjang.

Ceritanya si Arkan tuh udah dewasa dan ini akan banyak mengisahkan kisah asmaranya tetapi masih nyangkut sama cerita sebelumnya, dan semoga kalian suka ya, maaf ya kalau ceritanya jelek, maklum aku hanya penulis biasa yang masih belajar, ok biar cepet langsung aja deh ya.

Jangan lupa baca Marriage With Mr. ARSENIO dulu biar nyambung ceritanya.



PROLOG

Arkan sudah mengemasi baju-bajunya, hari ini Arkan meyakinkan hatinya dia akan pergi dari rumahnya ini keputusannya dan Arkan benar-benar sudah bulat dengan keputusanya.

Kira menatap putranya, bahkan Kira sudah menangis di depan Arkan, tidak ingin putranya pergi, tetapi ternyata keputusan Arkan memang tidak bisa di ganggu gugat.

"Arkan, kau serius nak mau ninggalin Ibu disini." Kira merintihkan air matanya.

"Bu, Aku ini sudah dewasa, aku bisa hidup sendiri, Aku butuh ketenangan tolong jangan terus menerus mendesakku." Kira semakin memasang wajah sedihnya, ini memang salahnya yang selalu mendesak Arkan untuk segera menikah, namun hal wajar bukan karena Kira ingin putranya itu jadi lelaki tulen, tidak di perbincangkan terus oleh tetangganya di karenakan Arkan tidak pernah mengencani perempuan.

"Tapi janji, harus sering mampir ke rumah."

"Iya Bu, aku janji." Arkan berusaha tersenyum lalu memeluknya.

"Pergilah, kalau memang itu keinginanmu, kau bisa menempati apartemenku, jika masih teguh dengan pendirianmu baiklah Ayah tidak akan memaksanya, tapi Ayah harap kau juga pikir dengan baik-baik tentang tawaran mengurus perusahaan." Arsen berkata dengan serius, Arkan hanya mengangguk, bukanya dia tak mau, hanya saja Arkan belum siap mengurus kantor dia ingin bekerja sesuai keinginanya, Arkan akan bekerja dari nol dengan usaha yang di bangunnya.

"Baiklah, aku akan memikirkanya lagi."

"Kalau begitu pergilah, hiduplah semaumu." Ucap Arsen sedikit tampak kecewa, karena Arkan egois padahal Arsen ingin putranya itu sukses dengan menggantikan posisinya di kantor, tetapi lagi-lagi Arkan menolak dia tidak ingin menjadi ceo dia hanya ingin bekerja dengan usahanya sendiri, dilihatnya Ayahnya sudah berlalu dari hadapannya, dan bersisakan ia dan Ibunya, Kira mendekat ke arah Arkan lalu tatapan sendunya berubah menjadi tatapan serius.

"Arkan, selama dirimu tidak bersama kami, jangan harap kau bisa aman, pokoknya kalau kau belum punya kekasih juga, maka ibu akan menjodohkanmu dengan Rani." Kira berkata dengan berbisik.

Arkan menatap sang Ibunda tercinta. "Beri aku waktu."

"Baiklah satu minggu Ibu rasa cukup nak, Ibu tunggu calonmu." Ujar Kira, Arkan membuang nafasnya dengan kasar, lagi-lagi Arkan mendapatkan ancaman itu, merasa muak akhirnya ia memilih berpamitan.

Ayahnya memberikanya fasilitas yang begitu banyak untuknya, mobil juga ia dapatkan sebenarnya Arkan tidak menginginkan ini, tapi jika menolak mereka malah semakin menahanya bahkan mungkin melarang Arkan untuk pergi, ada alasan lain kenapa Arkan pergi, bukan hanya di paksa mengurus perusahan melainkan di paksa untuk segera menikah dan itu dalam bentuk perjodohan yang tidak ia inginkan, kedua orangtuanya memang di jodohkan dan buktinya mereka hidup bahagia sekarang, tetapi pikiran Arkan berbeda tidak selamanya pernikahan atas perjodohan hidup dengan bahagia dan pasti akan banyak cobaan di dalamnya.

jadi, Arkan tidak ingin seperti orangtuanya ia akan mencari calonya sendiri bukan karena perjodohan, entah apakah Arkan bisa mendapatkan calonnya dalam satu minggu sepertinya itu akan menyulitkannya, tetapi dia akan berusaha walau itu memuakan baginya.

***

Gimana prolognya? Oh yah aku sengaja di sequel panggilan mamah diganti menjadi Ibu, dan kamu menjadi kau, biar srek aja gitu hehe

Oh ya, adakah yang mau tau kelanjutanya, aku minta vote 5 deh ya buat next partnya hehe gapapa dong ya cuma 5 kok, ku tunggu votenya comenya juga ya biar aku tau ada yang mau lanjut baca atau enggaknya, ok say di tunggu banget vomentnya :)

08-03-2018

Atnisia_Ksh

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang