25. Pindah?

13.1K 929 16
                                    

Sekarang waktunya aku berangkat sekolah, seperti biasa .. aku harap teman-temanku tidak mananyaiku dengan pertanyaan aneh-aneh.
aku sudah capek membalas pesan-pesan atau mention .. dan ketika aku masuk sekolah aku harus menjawab pertanyaan mereka lagi?

Aku turun menuju Meja makan─Seperti hari-hari normal biasanya

"Pagi" sapaku

"Pagi" Jawab mereka

Mereka tampak tenang sekarang, tidak seperti biasanya. Apalagi Kak Kevin yang tampak begitu canggu memakan Rotinya ..

"Ada apa sih?" Tanyaku

"hem .. Semenjak Ayah Dan Bunda tau kalau kamu masuk rumah sakit. Mereka mutusin kalau kita harus tinggal bareng mereka di Australia. Secepatnya mereka akan ngurusin semua keperluan kita. sekolah, data-data pindah, segala macem" Jujur, aku agak kaget dengan apa yang dikatakan Kak Kevin "Sekarang Ayah dan Bunda lagi ngurusin kepindahan kita semua"

"WOI! bengong aja" Nayra menepuk punggung ku pelan "Nih! gue beliin air putih. pasti lo haus gara-gara jawabin pertanyaan-pertanyaan tadi hahaha"

"Ngagetin aja lo Nay. Wah, tau aja lo kalau gue haus" Jawabku sambil menerima Botol minum "Makasih ya"

"Lo kenapa?"

"Gue masih mikir kepindahan gue Nay. Padahal kan gue belum lama sekolah disini"

"Gue juga gak rela kalau lo pindah. tapi, ya mau gimana lagi" Nayra memeluk ku "Gue bakal kangen banget sama lo"

Aku tersenyum dan memeluknya balik. "Jangan lupain gue makanya" Canda ku

"Yeee! Lo kali yang bakal lupain gue gara-gara bule ganteng disana!"

"Hahaha, udah ah. Gue ada latihan drama nih, Thank's ya minumannya"

Nayra tersenyum kecil dan mengganguk. Aku pun segera bangkit dari duduk dan berjalan menuju ruang latihan. Ini akan sulit, mengingat aku tidak bisa ber akting ..

Aku melihat Alan dan Rachel sedang latihan ketika Cinderella berdansa. Aku harus melakukan itu juga dengan Irfan. Sakit rasanya melihat mereka berdua seperti itu. apalagi mata Alan yang terus menatap mata Rachel.

Cemburu? ah sudahlah ..

*

Hari-Hari kulalui seperti biasa. Hubunganku dengan Alan semakin dekat.
Pentas Drama beberapa hari lagi akan di adakan, Kami semua selalu berlatih dengan giat dan serius. Ketika selesai berlatih biasanya kami pergi jalan-jalan entah itu ke Cafe, atau sekedar ke Mall makan sian atau cuci mata.

Walaupun aku Pemeran cadangan, tapi aku harus terus berlatih juga .. melihat Alan dan Rachel latihan sambil menghafal dialog.

Kata Kak Aditya aktingku cukup bagus. dan aku lega mendengarnya.

"Eh, udah pulang. Nanti Kita makan malam sama-sama" Ucap Kak Kevin begitu aku menaiki tangga.

"Kakak ini. kan biasanya juga kita makan sama-sama terus" Jawabku

"Hehe, siapa tau kamu lupa"

"Gak lah kak. Aku ke atas dulu ya" Setelah Kak Kevin menggangguk, aku segera ke atas dan masuk ke kamar ku mengganti seragamku dengan pakaian rumah.

Seperti biasa aku ke balkon. Aku sedang bingung makanya aku kesini . . ucapan Kak Kevin tentang kepindahan terngiang-ngiang lagi di pikiranku.
Mana mungkin aku harus melupakan semua ini ..

Teman-Temanku di sekolah, kenangan-kenangan ku bersama saudara-saudaraku. ini akan sulit.

Melupakan semuanya dan mulai menjalani kehidupan baru, kenangan baru,

"Termasuk dia" Ucapku sambil menatap pintu balkon kamar Alan yang tertutup.

A/N: Sumpah. aku ngerasa gagal banget sama cerita ini, ceritanya muter-muter gak jelas, FAILED banget :( ! Maaf semua yang kecewa, gara-gara cerita ini Fail, Lama updates dan segala macem, aku sadar cerita ini banyak banget kekurangannya. duh :(
Aku berterima kasih banget sama orang yang udah ngehargain ceritaku dan udah vomments! makasih banget! bener-bener gak nyangka ..

Tapi plis jangan jadi Silent reader, aku butuh banget jejak kalian, kritikan, pendapat, semualah! :( plis plis plis.

Tinggalkan jejak ya!

PerfectWhere stories live. Discover now