Chapter 9

1.1K 89 40
                                    

CHAPTER 9

Haaa.... Aku ingin pulang saja dan makan manisan kue bersama Elli. Akhirnya acara intinya telah selesai. Pengumuman pertunangan Edward telah diumumkan. Rasanya aku sangat malu sekali.

"Apa aku sekarang sudah bisa pulang..?"

Aula utama saat ini dipenuhi oleh para pasangan yang saling berdansa, sekumpulan bangsawan dengan elegannya menari ditemani suara musik instrumental orkestra yang lembut. Aku melihat gerombolan manusia yang menyebar di sekitar Aula. Para wanita dengan riangnya terus berebut berbicara diantara gerombolan ini. Siapa lagi jika bukan para pangeran dari negeri ini. Mereka tampak seperti sebuah gula yang dikerumuni oleh semut.

Sementara itu aku sebagai semut pintar menemukan gulaku sendiri.

bagus, meja makanan sekarang sudah sepi. Aku ingin mencoba semua manisan yang ada.

Aku tersenyum dengan bahagia, setelah berbagai macam kejadian yang terjadi akhirnya aku bisa menikmati makanan ini dengan tenang.

"Munch.. munch.."

Wahhh roti keju ini sangat lembut, dengan parutan keju diatasnya. Sedangkan didalamnya terdapat keju batangan yang setengah meleleh karena masih hangat.

Hmm.. selanjutnya apalagi ya..?

Wah sepertinya pie itu kelihatan enak. Langsung saja aku ambil tanpa pikir panjang.

"Kyaa..! kyaa...! Rafael-sama! "

"Rafael-sama! apa anda sudah sehat.?"

Eh... ternyata salah satu pangeran sedang berada didekatku, lebih baik aku menghindari Rafael.

Aku punya firasat jika ia akan mengetahui jati diriku. Jika aku adalah gadis yang ditemuinya di taman kerajaan.

Namun ketika aku hendak berjalan menjauh.

"Ojou-sama dibelakangmu.. !"

Eh..? sepertinya ada seseorang yang memanggilku..

"dug.."

Ketika aku menoleh, aku melihat salah satu wanita yang terjatuh ke arahku karena ia kehilangan keseimbangan ketika berdansa.

"Eh..?!! tu- tunggu..!"

Saat ini kedua tanganku telah dipenuhi dengan makanan.

Sepertinya aku hanya bisa pasrah.

"brukkk"

Berkat diriku yang sedang berdiri di hadapan wanita itu, aku berhasil membuatnya tak jadi terjatuh, namun..

"Ahhh..!"

Sebuah makanan disalah satu tanganku terbang dengan bebas.

Kue pieku..!

"BLoppp"

Kue pie yang baru saja terbang itu dengan cepatnya mendarat menuju seseorang.

Aku punya firasat buruk mengenai ini.

"Ahhh...!! Rafael-sama!"

"Rafael-sama!!!!"

saat mendengar teriakan itu, aku akhirnya sadar kemana pieku itu baru saja mendarat. Ia dengan tepat sasaran mengenai wajah dari pangeran kerajaan ini.

"Pangeran Rafael....!!"

Wajahku berubah menjadi pucat pasi, keringat dingin bercucuran dari dahiku. Fikiran-fikiran negatif mulai bermunculan di kepalaku. Sementara itu aku bisa melihat Edward menahan tawanya sekuat tenaga. Uuu... kenapa aku selalu saja begini? Tak bisakah aku menjalani hariku dengan normal.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Reincarnated as an adventurer noble woman in the different worldWhere stories live. Discover now