All Too Well

376 8 1
                                    

Uhm.. Ini bener-bener ngga jelas karena abis liat Taylor Swift nangis sewaktu dia perform All Too Well di MEIS kemarin.

Kenapa ngga jelas, Dy?

I'm not a Swifties. I don't particulary like Taylor, either. I don't know why. But.. I just love the way she sang it. And of course I love the song as well. Suer lagu itu bener-bener kaya cerminku.

Ada empat lagu Taylor Swift yang emang aku punya, tapi itu emang karena lagu yang dia tulis pas banget sama aku. Then again, it's about crush. Oh, mm.. Ex.

Back To December (Acoustic), Forever and Always (Piano Version), The Last Time sama All Too Well. Mereka ini dengan suksesnya berhasil bikin aku nangis ngejer, sampe sesek nafas.

Again, I'm not a Swifties. Tapi liat dia nangis waktu di MEIS kemarin itu bener-bener bikin aku mikir, "siapapun inspirasi dia dibalik lagu ini, pasti penting banget buat dia." Karena apa? Itu yang aku rasain.

All Too Well itu menceritakan tentang kenangan si pencipta lagu sama seseorang yang special buat dia. Itu yang aku ambil. Dan aku suka jerit-jerit sendiri kalo udah nyanyi lagu ini di bagian "I might be okay but I'm not fine at all.", "You tell me 'bout your past, thinking your future was me.", sama "You call me up again just to break me like a promise. So casually cruel in the name of being honest."

Ya ampun. Nulis ini aja masih nangis..


Udah, ya? Ngga penting juga, kok. Dyandra lagi galau aja kena lagu ini. Udah malem. Selamat tidur, kawan! xx

JournalWhere stories live. Discover now