OPEN PRE-ORDER!
[COMPLETED / CERITA TIDAK LENGKAP PINDAH PLATFORM TAYANG] Total Bab ada 45.
Cerita ini hanya berisi kehidupan mahasiswa akhir yang tengah merampungkan Skripsi nya atau sering di plesetkan manusia angkatan tua di kampus menjadi Skrip...
Bagi seorang Sailendra, berjalan di koridor kampus dengan dihujani tatapan penuh minat oleh mahasiswi nya sendiri adalah hal yang biasa, makanan Sailendra sehari-hari. Berikan saja sedikit senyum sudah mesem-mesem sendiri mereka, apa lagi diberi senyum lebar milik Sailendra.
Hari ini jadwal mengajar Sailendra ada di lantai 3 zona D, departmen Manajemen semester 1 mengajar mata kuliah pengantar bisnis.
Namun, untuk hari ini Sailendra sedikit kurang sreg untuk masuk dikelas ini. bukan tidak suka dengan mata kuliah nya, bukan juga tidak suka dengan mahasiswa yang ada dikelasnya. Sailendra hanya kurang suka mengajar di kelas besar, karena biasanya ada saja mahasiswa yang menyusup masuk dikelasnya.
Seperti saat ini, Sailendra tahu ada mahasiswa yang tidak mengikuti kelasnya ikut duduk mengikuti proses pembelajaran. Meskipun Sailendra tidak hafal semua nama mahasiswa dikelas ini yang mencapai 80 mahasiswa, tapi Sailendra memiliki ingatan yang sangat baik untuk tahu wajah tiap mahasiswa yang mengikuti kelasnya.
Namun, dari beberapa mahasiswa yang pernah beberapa kali Sailendra lihat menyusup di kelasnya, yang ini merupakan pertama kali ia lihat perempuan ini ada di kelasnya.
Sailendra berpura-pura tidak tahu saja kalau ada mahasiswa lain dikelasnya, karena yang satu ini hanya diam saja dan tidak menganggu aktivitas kelas nya. Hanya saja, mata Sailendra yang terganggu untuk mencuri pandang sedikit-sedikit terhadap perempuan ini.
Perempuan yang duduk di pojok teratas sebelah kanan ini mengenakan outer tanktop scallop biru muda dipadukan inner blouse grey sebatas siku, serta di permanis dengan white jeans panjang nya. Rambut hitam panjang yang digerai begitu saja. Sangat simpel namun manis dalam waktu yang bersamaan. Rasa-rasanya Sailendra pernah melihat perempuan ini, nampak familiar namun Sailendra yakin ia tidak kenal juga dengan perempuan ini.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Ah! Sailendra ingat, dia Sasha, perempuan yang tadi tidak sengaja menabraknya di koridor lantai dua sekaligus mahasiswa yang di beritahukan Prof. Sofendi akan menjadi anak bimbingan nya.
Sailendra tersenyum kecil dengan mengelengkan kepala singkat saat mengulang panggilannya untuk Sasha 'anak bimbingan'. Yang benar saja, usia muda sudah punya anak gadis haha.
Suasana kelas yang awalnya tertib dan tenang, tiba-tiba menjadi sedikit riuh akan suara-suara berbisik yang sangat besar.
Sailendra mengeryit tidak suka.
"Apa ada yang lebih seru untuk dibicarakan selain mata kuliah saya?" Tanya Sailendra kepada mahasiswa yang ada dikelas itu.
