*Bagian 11

1.7K 134 37
                                    

Hari-hari terlewat begitu saja. Sudah hampir satu minggu Sejak kedatangan Aldi senin lalu Ia tak lagi menampakan dirinya. Tentu saja itu berita baik untuk Raya yang artinya Ia tak perlu  terganggu karna tingkah Aldi. Amora terlihat murung dan lebih pendiam. Meskipun begitu tak ada yang berubah dalam setiap pekerjaanya. Ia tetap bekerja dengan sangat baik.

Senin pagi di ibu kota, tak aneh rasanya jika menjumpai kemacetan dan ke ramaian. Entah mengapa senin selalu menjadi kambing hitam dari orang-orang yang masih malas untuk bangun pagi,menembus kemacetan,berhimpit di angkutan umum ataupun mengerjakan setumpuk pekerjaan yang membosankan apa lagi di tambah atasan yang selalu banyak maunya tapi jarang memperhatikan ke makmuran karyawannya. Namun tidak untuk Putri,hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan untuknya karna ini hari pertamanya masuk kerja di tempat yang sangat Ia inginkan belum lagi Ia di jemput dan di antara dengan mobil mewah beserta supir yang luar biasa tampan. Meskipun putri tau Aldi akan menikah namun nalurinya sebagai wanita tidak dapat berbohong bahwa tentu saja Ia merasa senang berada didekat Aldi apa lagi Aldi sangat perhatian padanya ya walaupun Putri tau itu hanya rasa Bersalah Aldi padanya. Apapun itu mendapatkan perhatian khusus dari Aldi membawa kebahagia dan semangat tersendiri baginya.
Senyum di wajah putri tak memudar sejak awal berangkat tadi,rasanya segela hal yang terjadi di pagi hari ini adalah hal terindah ya termasuk macetnya kota jakarta ini karna Artinya dia bisa sedikit lebih lama memandang wajah Aldi yang luar biasa menawan itu. Putri tak berhenti memandangi mobil mewah Aldi sejak tadi. Jujur saja Ia belum pernah menaiki mobil semewah itu sebelumnya. Mercedes Benz tipe New C200 berwarna putih yang di pilih Aldi untuk Ia gunakan hari ini sudah membuat Putri terkagum-kagum. Tanpa Ia tau bahwa ini adalah mobil paling biasa yang Aldi pakai. Karna deretan mobil yang lain adalah mobil-mobil sport keluaran terbaru.

Aldi menghentikan mobilnya tepat di depan comforta. Ia turun lebih dulu lalu membukakan pintu untuk Putri. Aldi memberikan kunci mobilnya pada Valet. Ia melangkah masuk ke dalam Comforta di ikuti oleh Putri yang sedikit di belakangnya. Putri menatap para pekerja yang langsung menunduk ketika Aldi dan dirinya lewat.

"Kamu sering ke sini ya? Kok kayaknya mereka kenal kamu" ucap Putri. Namun Ia menjawab pertanyaanya sendiri.

"Pasti sering lah ya. Pasti pacar kaka orang penting ya. Iya sih kalau ngga aku ngga mungkin kerja disini." Ucap Putri

Mereka berhenti di depan Lift dan ketika mereka akan masuk. Para staff lain keluar dari Lift.

"Kok mereka keluar?" Tanya Putri bingung.

"Kepala HRD" ucap Aldi dingin kepada penjaga Lift.

"Pacar kamu HRD ya?" Tanya Putri.

"Aku tidak punya pacar." Saut Aldi dan mengecek ponselnya.

"Ah tunanangan maksud ku" ucap putri.

"Lantai 5 ruang kepala HRD dan General Manager." Ucap Penjaga Lift.

Aldi turun dari Lift di ikuti Putri. Amora yang berpapasan dengan Aldi pun langsung membungkuk hormat.

"Selamat pagi pak Aldi. Bu Raya tidak ada di ruangannya" ucap Amora refleks.

"Hmm" ucap Aldi dan kembali berjalan. Putri tersenyum kepada Amora namun Amora justru menatap Putri dengan sinis.

"Kemana dia jam segini" gumam Aldi dan melirik jam tangannya.

"Pacarnya ngga ada ya kak? Hayo ngga di jemput sih" ucap Putri

"Aku tidak punya pacar" saut Aldi lagi.

"Iya tunanangan mu. Tunangan kaka kepala HRD ya?" Tanya Putri

"Siapapun dia pastikan jangan banyak berurusan dengan dia" ucap Aldi

KELABU (Pre order) Where stories live. Discover now