Treeoni kaget ketika pria yang tekah sekarat itu mampu mengangkat dirinya itu. Dengan penuh amarah, Akari langsung membantingnya lalu memukulnya bertubi-tubi. Setelah memukulnya hingga tak berkutik dia lalu menendang Treeoni layaknya bola hingga terpental beberapa meter.

Treeoni bangkit kembali dan bersiaga menunggu serangan dari Akari. Namun dengan cepat bagaikan peluru Akari sudah berada di belakangnya. Pedang Kirahebi kini telah diselimuti oleh elemen petir.

Akari memukulnya dari belakang hingga tubuhnyat terhempas kembali.

Sembari tubuh Treeoni terhempas.

[Kira Taiho] Akari mengeluarkan sayatan sayatan petir dari pedang Kirahebi miliknya. Hingga menghancurkan apapun yang ada disekitarnya termasuk pepohonan disana.

"Tidakk mungkin!!" teriak Treeoni tidak percaya.

Pergerakan bagaikan kilat, Akari sudah berada di atas Treeoni lagi.

"Ini serangan terakhirrrrr!!!!! Kiro Taihoo level 2!!!!!!"

Dia menebaskan lagi Kirahebi tepat diatas Treeoni. Serangan itu berhasil mengenai Treeoni dengan telak bahkan Treooni tak bisa berkutik sedikitpun. Daya hancur dan ledakan dari serangan Akari sangat besar hingga hampir meratakan seluruh hutan.

Akari tergeletak di tanah, wajahnya, berdarah hingga bajunya compang-camping, tetapi dia tersenyum kecut. Dia melihat Treeoni sudah berhasil dikalahkan. Itu merupakan suatu kebanggaan baginya. Ketika kekuatan sihirnya bisa meningkat dengan drastis.

Dia mendengar suara samar-samar dari Treeoni.

"Terima kasih sudah membebaskanku, Savior!"

Akari bangkit dan berjalan pelan menuju Treeoni. Dia memegang kedua tangan Treeoni lembut.

"Aku berjanji akan menjaga kitab itu demi keselamatan dunia Naria."

****

Sementara itu, Ren saat ini masih berhadapan dengan Goro yang sudah mendekap Natsumi.

Bagi Goro, Natsumi adalah orang penting. Bagaimana tidak, Natsumi memiliki sihir penyembuhan yang sangat efektif. Dengan kata lain, dia bisa mempercepat penyembuhan Goro.

Ren tidak akan tinggal diam setelah mendengar alasan itu. Namun Goro memulai perlawan dia mengeluarkan portal sihir hitamnya lalu mengambil pedang kegelapan miliknya.

"Tuanku Akahito pasti senang mendengarnya jika Natsumi masih ada di dunia ini."

"Aku tidak akan membiarkanmu membawa Natsumi!"

Sebenarnya masih ada dua penyihir dengan kemampuan penyembuhan yang sangat hebat. Mereka juga berasal dari serikat dan tempat yang sama. Namun Akahito lebih memilih Natsumi daripada mereka berdua. Yang membedakan mereka berdua dari Natsumi, yaitu sebuah sihir yang dimilikinya.

Natsumi jauh lebih menguasai sihir itu daripada mereka berdua. Mereka berdua jika mengeluarkan sihir itu akan mempunyai resiko yang cukup serius. Jika tubuhnya tidak kuat untuk menyembuhkan dengan sihirnya, maka dengan perlahan sihir itu akan menggerogoti tubuh dari sang penyihir.

Dan jika penyihir itu tidak kuat maka itu akan berdampak pada orang yang akan disembuhkan, melainkan kematian yang akan datang. Berbeda dengan Natsumi, dia benar-benar telah menguasai sihir itu.

"Treeoni sudah dikalahkan ya, baguslah!" ucap Goro kepada Ren.

"Akari.. Berhasil..."

"Tapi kau jangan senang dulu. Dia saat ini sekarat dan tak bisa kembali untuk bertarung bersamamu.."

"Ya.. Aku tahu itu.." jawab Ren datar.

"Ren-kun! Kau harus pergi dari sini!" teriak Natsumi.

"Tidak! Aku akan menyelamatkanmu!!"

"T-tapi!"

"Ini sudah janjiku!" teriak Ren dengan nada lantang.

"Suasana yang menegangkan sekali ya? Ren Katsuo," ucap Goro Daiki.

"Sebenarnya apa tujuanmu itu? Kenapa kau mengincar Natsumi?!" tanya Ren.

"Sebenarnya aku hanya ingin memancingmu keluar saja. Aku tahu semuanya tentang dirimu dan Natsumi. Hanya saja.."

"Apa?"

"Kau mempunyai kesamaan denganku. Maka dari itu...
Kita bertaruh.."

"Bertaruh apa?"

"Jika aku menang, aku akan membunuh Natsumi. Tapi jika kau memang, aku akan membebaskannya."

"Jangan bercanda-!"

"Maka dari itu lawanlah aku!!! Sebelum aku membunuhnya!!!"

Ren Katsuo sudah melesat di belakang Goro Daiki dengan membawa pedang legendaris miliknya.

"Aku turuti permintaanmu...." Ren menebaskan pedangnya secara vertikal ke arah Goro Daiki.

Goro dengan mudah menangkis serangannya tanpa menoleh sedikitpun. Sebuah pelindung khas yang dimiliki oleh Goro Daiki telah muncul menyekunuti dirinya, pelindung ini memang sulit untuk dihancurkan

Pertahanan yang luar biasa yang mampu melindungi pemiliknya dari berbagai arah hingga Ren sedikit kesulitan mencari cerah.

Amarah bercampur dengan kekuatan Ren yang semakin tidak terkontrol terus menebas pelindung itu. Dia langsung menginginkan perisau itu hancur.

"MATI!! MATI!! MATILAH KAU!! GORO  DAIKI!!!!!" Teriaknya dengan terus menebasi pelindung itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 15, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mystical SaviorWhere stories live. Discover now