Chapter 43 : RSLA Teror 'Deadly Attack'

593 23 3
                                    

Kota Manado, Sulawesi Utara pukul 10.00 WITA . . . . .

Pagi hari di Kota Manado di mana saat ini para warga sedang beraktivitas seperti biasa. Di tengah aktivitas di kota itu ada iring - iringan kendaraan yang melintas di tengah kota Manado secara rapi dan berurutan dan berhenti di dekat alun - alun pusat kota. Kendaraan tersebut terdiri dari 4 mobil sedan, 6 mobil minibus, 2 mobil Jeep, truk box kapasitas 10 ton berjumlah 2 unit. Kendaraan tersebut menurunkan para penumpanganya ketika parkir di depan pusat perbelanjaan. Salah satu orang dari rombongan itu memberi isyarat kepada temannya. Sementara truk box itu mengangkut barang - barang seperti perabotan yang terbungkus dengan kotak besar dan memerlukan troli untuk membawanya. Sebagian lagi ada beberapa kendaraan yang berhenti di beberapa tempat di sekitar pusat kota Manado ini. Beberapa diantara orang tersebut ada yang berada di depan Markas Polresta dan Makodim BS Manado.

"OK guys, let's begin." ( Baiklah semua, kita mulai sekarang. ) Kata seseorang dalam mobil sedan.

Orang - orang yang menyebar di beberapa titik tersebut mengangguk menandakan sesuatu. Mereka pun langsung mengeluarkan benda dari tas mereka yang ternyata adalah sebuah senjata api otomatis larang panjang. Sementara orang yang membawa paket besar itu seperti sedang mengotak - atik sesuatu lalu meninggalkan barang itu di tengah pusat perbelanjaan.

DUUUUUUUUUUAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRR..........................................!!!!!!

Suara ledakan keras terdengar hingga membuat tanah bergetar membuat warga berlarian panik.

"Aaaaaaaaaaaaaa..........................................!!!!!!" Suara teriakan warga.

"Ada apa ini?" Tanya seorang Polisi yang berjaga di dalam pos setelah mendengar ledakan.

DOR! DOR! DOR!

"Aaaaaaa.........!!!!" Polisi tersebut ditembak oleh seseorang yang ada di seberang jalan dengan pistol.

"Bang!" Panggil seorang Polisi lainnya yang hendak keluar dari Pos.

"Kalian jangan keluar!" Kata Polisi yang tertembak itu dalam keadaan bersimbah darah.

DOR!

Beberapa saat setelahnya sebuah peluru menembus kepalanya ketika memperingatkan rekannya untuk tidak keluar karena ada serangan orang bersenjata api.

"Penembakan! Cepat panggil bantuan!" Perintah Polisi yang kembali masuk.

Sementara rekannya yang lain langsung mengontak markas untuk meminta bantuan.

"Sial!" Kata polisi yang sedang mengambil HT.

DUUUUUUUAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRR......................................................................!!!!!!!!

Pos Polisi tersebut meledak beserta Polisi yang ada di dalam pos tersebut setelah ada seseorang yang melempar granat yang memiliki daya ledak tinggi. Seluruh Polisi di pos tersebut tewas.

"Suara apa itu?" Kata beberapa orang tentara yang sedang berada di Makodim Manado.

Sementara orang - orang yang tadi itu langsung mengeluarkan senjatannya dan menembaki warga yang sedang berlarian.

TRATATATATATATATATATATATATATATATAT...........................................!!!!!!!!!

"For Freedoom and New World!" ( Demi Kebebasan dan Dunia Baru! ) Seru orang bersenjata itu sambil menembaki warga dengan sporadis.

Suara rentetan tembakan pun terdengar di beberapa tempat hingga membuat orang -orang yang berada di sekitar lokasi kejadian pun langsung keluar dari gedung - gendung.

"Apa yang terjadi?" Tanya seorang karyawan dari minimarket.

"Ada serangan orang bersenjata!" Jawab seorang warga yang berlari ke arahnya.

World At War IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang