Chapter 27 : Plans Weakening the Enemy Object

735 33 0
                                    

Cerita Sebelumnya . . . . . .

Di perkebunan milik warga . . . . .

Zelado kini sedang bergerak melewati jalan setapak yang terdapat di sebuah perkebunan milik warga dengan waspada. Koptu Theo dan Pratu Ari yang menjadi pengamanan di depan tampak siaga dengan senjatanya. Ketika sedang berjalan tiba – tiba . . . . . .

GRUSAK!

"Hyaaaaa............................" Ada orang yang tiba – tiba menyerang Koptu Theo.

Dengan cepat Koptu Theo langsung mengangkis serangannya. Koptu Theo sempat terkejut dengan serangan secara tiba – tiba ini. Dan terjadilah sebuah perkelahian sengit antara Koptu Theo dengan orang yang menyerangnya. Sementara Zelado yang juga terkejut langsung berlari mendekati keduanya. Pratu Ari yang tak mau tinggal diam dan langsung memukul orang yang menyerang Koptu Theo dengan popor senjata tepat di kepalanya.

BUAK!

"Arrrggghhhhh..........." Orang itu mengerang.

"Hya..........." Pratu Ari langsung menendang orang itu hingga terjungkal ke depan.

Sementara anggota yang lain langsung menangkap dan mengunci orang itu. Namun bukan masalah selesai tiba – tiba ada seorang lagi yang menyerang mereka. Kali ini Pratu Ari yang tiba – tiba diserang dari belakang. Pratu Ari sempat terkejut dengan serangan ini, dengan cepat ia langsung melawan dan langsung menjatuhkan orang yang menyerangnya. Zelado yang melihat kejadian tak terduga itu langsung menyalakan senternya.

"Don't move!" ( Jangan bergerak! ) Seru anggota dari Zelado sambil mengarahkan senjatanya ke orang – orang yang tiba – tiba menyerang mereka.

"Aaaaaaaa................." Suara teriakan seorang wanita yang meronta – ronta ketika dikunci oleh Pratu Ari dan seorang anggota lainnya dari Peleton I.

Kedua orang itu langsung dibawa ke hadapannya Zelado yang penasaran dengan dua orang yang mengejutkannya.

"Siapa mereka?" Tanya Zelado.

Zelado langsung menyoroti wajah kedua orang itu dengan senter. Dan betapa terkejutnya Zelado melihat wajah kedua orang itu.

"Kalian??????" Zelado tampak terkejut setelah melihat wajah mereka.

Siapakah mereka?????? Inilah jawabannya!!!

Zelado masih menyorotkan senter ke wajah kedua orang yang baru saja ditahan oleh anggota karena menyerang. Ia masih tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya.

"Ical? Sinka?" Zelado tak menyangka dengan orang ada di hadapannya.

"Bang Zelado?" Tanya Letda Ical dan Sinka bersamaan.

Beberapa menit kemudian . . . . . . . .

Setelah terjadi ketegangan, mereka untuk sementara menghentikan perjalanannya. Zelado menanyakan kepada Letda Ical dan Sinka yang bisa lolos dari ATC. Mereka semua duduk di tengah perkebunan di mana terdapat pepohonan sehingga bisa dikatakan aman dari ATC yang sedang berpatroli.

"Kalian bisa lolos bagaimana ceritanya?" Tanya Zelado kepada Letda Ical dan Sinka.

"Siap, panjang Bang ceritanya. Kami bisa kabur karena kami memanfaatkan kelengahan mereka ketika berjaga di sebuah gedung tempat mengumpulkan semua warga dan prajurit yang ditangkap oleh mereka. Saat mereka sedang asyik mengobrol di situasi inilah kami manfaatkan untuk kabur bahkan beberapa rekan kami ada yang sengaja mengalihkan perhatian mereka dengan berbagai macam alasan. Kami juga sempat membunuh 2 tentara ATC yang sedang berpatroli dan melucuti senjatanya. Di sana masih banyak warga dan prajurit yang ditawan entah sekarang mereka sedang diapakan. Bagaimanapun mereka harus bisa dibebaskan secepatnya sebelum mereka menghabisinya. Tadinya kami mengira pasukan yang datang ini adalah ATC ternyata adalah pasukan garuda. Beruntung kami bisa bertemu dengan pasukan garuda." Jawab Letda Ical lalu menceritakan mengapa ia dan Sinka bisa lolos dari ATC.

World At War IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang