Perasaan

115 3 2
                                    

Semua orang pasti pernah mengandalkan perasaannya utuk mengambil sebuah keputusan.

Ada yang benar, ada juga yang salah.
Banyak yang yakin, tapi tak sedikit pula yang ragu.

Rasa...
Memang ambigu.
Memang tak tentu.
Memang meragu.

Rasa...
Tak bisa dipungkiri.
Tak bisa dibohongi.
Tak bisa diakhiri.

Tapi,
Pernahkah kamu takut akan rasa?

Jika kau tanya aku sekarang,
Ya, aku takut pada perasaanku sendiri.
Bukan takut akan perasaanku yang salah, tapi aku takut perasaan ku ini benar.

Benar adanya bahwa nanti hati ku terluka lagi.
Benar nyatanya bahwa ku harus menghadapi kenyataan pahit tentang cinta.
Benar saatnya aku harus melangkah, bahkan berlari menjauh.

Tapi mau bagaimana?
Perasaan adalah salah satu bagian dari jiwa manusia. Jika dihilangkan, bagaimana bisa disebut sebagai manusia utuh?
Haruskah aku takut akan perasaan ku yang benar?

Tidak.
Nyatanya, benar ataupun salah perasaan itu memang harus terjadi.
Bagaimana bisa kau mengelak perasaan mu sendiri? saat perasaanmu itu adalah cerminan dari apa yang kau alami sekarang? bagaimana bisa kau memungkiri keadaan yang ada?

Ah,...
Jadi begini rasanya.
Rasa..
Benar ataupun salah dirimu, aku tahu. Memungkiri perasaan yang ada jauh lebih sulit daripada menghadapi perasaan yang nyata.

Torehan KisahWhere stories live. Discover now