“hyung, maafkan teman-temanku ya” ujar Taeyong.
“Myungsoo, Jaejoong, maafkan sikap murid-muridku. Mereka sebenarnya sangat kompak tapi terkadang membahayakan” ujar eommanya.
“tidak apa-apa... kau sekarang sudah jadi kapten basket dan sekarang mereka seperti melindungimu. Aku suka dengan solidaritas kalian” ujar Myungsoo.
. . .
Myungsoo sedang duduk sendirian di taman belakang rumahnya sambil memandangi ikan-ikan yang sedang berenang di bawah kakinya. Myungsoo memang sangat senang duduk sendirian di tempat itu untuk menyendiri.
“hyung, aku boleh bicara padamu sebentar?”
Myungsoo mendengar suara Taeyong yang memecah keheningan. Kini Taeyong sudah duduk di sebelahnya.
“tentu saja, kau mau bicara apa?” tanya Myungsoo.
“aku... aku mau minta maaf soal waktu itu. Waktu itu aku sangat kekanakan saat mengatakan bahwa aku membencimu, nyatanya aku terus memikirkanmu” ujar Taeyong sambil menghela napasnya.
“Maafkan aku, aku tidak menjadi adik yang baik untukmu. Seharusnya aku mendukungmu di kondisimu yang sedang sakit begini” Taeyong bahkan tidak berani menatap mata Myungsoo saat berbicara.
“Taeyong...” Myungsoo merangkul pundak Taeyong.
“tanpa kau meminta maaf pun kau tetap adikku. Terima kasih karena sudah memikirkanku, aku senang kau masih menganggapku sebagai kakak” ujar Myungsoo.
“ne, hyung. Aku akan mendampingimu dalam proses pengobatanmu. Aku ingin kau sembuh supaya kita bisa bermain basket bersama” ujar Taeyong.
“ah, basket... aku rindu bermain basket” ujar Myungsoo.
“saat pertama kali kita bertemu, kau bilang bahwa kau bukan pemain basket. Lalu beberapa minggu kemudian kita malah bertanding” ujar Myungsoo.
“ah itu... aku baru masuk menjadi anggota tim basket beberapa minggu sebelum pertandingan. Saat itu tim sedang kurang orang karena banyak yang cedera, sehingga aku masuk pertandingan” ujar Taeyong.
“dari dulu aku tidak pernah bermain basket, hyung. Aku jadi termotivasi bermain basket karena dulu aku sering bermimpi tentang hyung” ujar Taeyong.
“apa? Bermimpi tentangku?” tanya Myungsoo yang kebingungan.
“aku sering bermimpi tentang sosok anak kecil yang menyebut dirinya adalah kakakku. Dan saat mengetahui bahwa kau adalah kakakku, aku sadar bahwa anak kecil itu adalah hyung” ujar Taeyong malu-malu.
Myungsoo tertawa mendengar cerita Taeyong. Taeyong pun makin merasa malu karena hyungnya tertawa
“kenapa hyung?” tanya Taeyong.
“ceritamu itu sangat aneh, hahaha. Tapi aku bangga aku bisa memotivasimu menjadi pemain basket” ujar Myungsoo.
“aku bangga karena kau jadi pemain basket yang berbakat. Saat melihat performa saat di pertandingan waktu itu, kau tidak seperti pemain pemula basket” ujar Myungsoo yang memuji Taeyong.
“terima kasih, hyung. Kau lebih berbakat daripada aku” ujar Taeyong.
Suasana jadi sangat menyenangkan karena baik Myungsoo maupun Taeyong saling memuji satu sama lain. Myungsoo dan Taeyong tidak lagi canggung, bahkan mereka sudah bisa bercanda satu sama lain.
“hyung, jangan menggelitik pahaku. Itu geli” ujar Taeyong.
“apa? Aku tidak melakukan apa-apa” ujar Myungsoo.
“omo, ada belalang di pahamu” ujar Myungsoo.
“apa? Belalang? Huwaa!!”
Taeyong mendadak panik mengetahui ada serangga hinggap di kakinya karena selama ini Taeyong sangat takut dengan serangga. Taeyong yang menjadi panik melakukan segala cara agar serangga itu pergi.
BYURR
“hyung, maaf”
Taeyong memandangi hyungnya yang kini bersama-sama dengannya terjatuh ke dalam kolam ikan. Myungsoo sendiri tampak shock sesaat lalu tertawa.
“hahaha, aku sudah lama tidak berenang dan sekarang aku berenang di kolam ikan. Hahaha” ujar Myungsoo sambik tertawa.
“hyung, maafkan aku” ujar Taeyong.
Taeyong yang saat itu panik malah tidak sengaja menarik Myungsoo sehingga mereka berdua terjatuh ke dalam kolam ikan. Kini Taeyong dan Myungsoo berusaha keluar dari kolam sebelum ada orang lain yang melihat mereka.
.
.
TBC
.
.
Happy late valentine and dont forget to give your vote 😊😊
YOU ARE READING
I'm Sorry I'm too Introvert
General FictionTaeyong adalah siswa pintar di sekolahnya yang punya prestasi gemilang di bidang akademik terutama matematika. Selain itu Taeyong juga berwajah tampan. Namun sayang, Taeyong tidak memiliki banyak teman karena dia yang memiliki sifat introvert. Hany...
part 19
Start from the beginning
