[PD101-S2] Forelsket

[NielOng/Ongniel] Stuck

Kang Daniel x Ong Seongwu

.

a prompt from: cxxndelight

.

Stuck in the Elevator

[Local!AU with older!Daniel]

※※※

Sabtu sore yang cerah, seharusnya Ong Seongwu habiskan dengan berguling malas di atas kasur sambil menghabiskan beberapa set drama yang ia dapat dari Minhyun dan Minki, kalau saja ia tak ingat punya janji dengan seseorang.

"Seongwu, Sabtu sore minggu depan sibuk ngga?" Waktu itu, Seongwu cuma bisa melongo saat Chanyeol—senior di kantornya, sekaligus merangkap jabatan sebagai Pria Paling Diminati Nomer 2 di kantornya—tiba-tiba saja menghampiri mejanya saat jam makan siang di kantin.

"Ng, kayanya sih ngga Kak...ada apa ya?" Chanyeol kemudian tersenyum, deretan gigi putihnya yang seperti bintang iklan pasta gigi merk P—sensor—membuatnya berkali lipat lebih tampan. Minhyun dan Minki saja sudah senggol-senggolan dengan heboh sambil bisik-bisik ribut.

"Mau ngga pergi nonton Dilan sama aku?" Seongwu meringis, sebenarnya ia tidak begitu suka menonton film dengan genre romantis ala remaja begitu. Geli, Seongwu bilang. Ia ingin nonton Along with The God saja karena ada D.O EXO, lalu pamer pada teman-temannya yang sesama EXO-L juga tapi tidak sempat pergi ke bioskop.

Tapi berhubung yang mengajaknya adalah Chanyeol yang gantengnya sebelas-dua belas dengan salah satu member EXO juga, Seongwu jadi tak kuasa untuk menolak.

"I-iya, boleh deh Kak..."

"Oke, ketemuan di mall aja? Atau aku jemput kamu?"

"Ketemuan aja Kak, biar ngga ngerepotin..." Chanyeol tersenyum—lagi. Lalu dengan santainya menepuk puncak kepala Seongwu dan membuat beberapa rekan kerjanya menahan napas atau gigit jari karena iri.

"Sampai ketemu, Seongwu—"

Dan, itulah cerita awal kenapa Seongwu hari ini terdampar di salah satu kursi Bento Hoka di dalam mall untuk menunggu Chanyeol yang tak kunjung datang. Padahal, mereka janjian pukul dua siang, tapi sampai jam tiga sore, Chanyeol masih belum datang juga. Di-chat berkali-kali juga tidak direspon. Telepon? Seongwu sayang pulsanya, nanti habis sebelum bisa order mas-mas Gerab. Seongwu bahkan sudah menghabiskan satu set menu yang berisi karage, salad, miso sup, dan semangkuk nasi. Jangan lupa tambahan es teh dengan banyak es batu.

TING!

Kak CY

3.03 p.m

Seongwu, maaf ya... TT

Kayanya aku ga bisa pergi sekarang.

Aku lupa sekarang jadwalnya Toben ke salon.

Maaf TT

Kamu udah di mall? Mending pulang aja, keburu sore.

Rasa-rasanya, Seongwu mau misuh dengan kosakata penghuni Taman Safari, tapi ia sadar diri sedang berada di tempat umum. Malu, masa manis-manis begini omongannya kasar? Kapan lakunya? Jadi, Seongwu mengangkat gelas es tehnya, kemudian mengunyah es batu yang belum mencair dengan beringas.

KRAK—

"Huh! Laki-laki dimana-mana sama aja! Yang bikin janji siapa, yang nyuruh pulang siapa! Disangka ongkos Ger—"