[NielOng/OngNiel] One Fine Day

1.8K 397 70
                                    

Kang Daniel x Ong Seongwu

※※※

Sore ini langit lumayan cerah, pekerjaan Seongwu juga sudah selesai saat jarum jam menunjuk ke angka empat. Ia sedang membereskan meja kerjanya, memasukkan alat tulis ke dalam kotak pensil, dan menumpuk kertas yang berserakan ketika ponselnya berdering. Menampilkan sebuah nama yang membuat bibir pemuda dengan marga Ong itu mengulum senyum.

"Ya?"

"Sudah selesai? Hari ini aku lembur, pulang sendiri tidak apa ya?" Seongwu menghela napas sebentar dan menjauhkan ponselnya.

"Sayang?" Suara rendah itu kembali menarik atensinya yang sempat teralih karena sedikit kecewa.

"Iya, tidak masalah kok pulang sendiri..nanti pulang pukul berapa?"

"Sembilan, mungkin?" Figur di seberang line telepon tampak tak yakin menjawab pertanyaan Seongwu.

"Mau makan di rumah atau di luar bersama teman-temanmu setelah lembur? Kalau makan di rumah, aku mampir ke swalayan dulu untuk beli bahan-bahannya." Ponselnya dijepit diantara bahu dan telinga, kemudian Seongwu meraih tas kerjanya, ia masih bicara dengan seseorang di seberang line telepon.

"Makan di rumah kok. Boleh request?"

"Apa? Daging?" Tanya Seongwu. Pemilik konstelasi bintang itu menuruni tangga saat keluar dari departemennya, sesekali melambaikan tangan kepada rekan kerjanya yang juga sudah selesai dan hendak pulang.

"Bukan, titip jelly...hehe." Bibir Seongwu tertarik lagi, senyumnya tak akan pernah hilang dari wajahnya jika menyangkut soal figur yang tengah bicara dengannya via telepon.

"Oke, ada lagi?"

"Ada. Tolong sampaikan pesan kepada Ong Seongwu supaya hati-hati di jalan, maaf Kang Daniel tidak bisa menjemput hari ini." Seongwu tertawa renyah, ia bahkan tidak peduli ketika sikapnya menarik atensi beberapa karyawan yang sedang menunggu lift.

"Iya, Ong Seongwu pasti akan sampai di rumah dengan selamat kok. Sudah dulu, ya?"

Sambungan telepon berakhir tepat ketika pintu lift terbuka. Seongwu kemudian melangkahkan kakinya menyusuri trotoar begitu keluar dari gedung kantornya dan menunggu bus di halte.

Cukup lima belas menit menggunakan bus dan Seongwu sudah sampai di deretan swalayan, toko, bakery, serta florish yang berjejer rapi di sekitar kompleks apartemennya.

"Hyung!" Seongwu menoleh ketika merasa dipanggil setelah tiga langkah melewati florish. Ia tersenyum ketika mendapati Daehwi—si pemilik florish yang manis itu, berdiri di depannya dengan seikat bunga peony berwarna putih dan dirangkai dengan beberapa jenis daun yang Seongwu tak tahu apa jenisnya.

 Ia tersenyum ketika mendapati Daehwi—si pemilik florish yang manis itu, berdiri di depannya dengan seikat bunga peony berwarna putih dan dirangkai dengan beberapa jenis daun yang Seongwu tak tahu apa jenisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[PD101-S2] ForelsketWhere stories live. Discover now