[JinSeob] Rio? Rio. Rio!

1.6K 282 152
                                    

Park Woojin x Ahn Hyungseob

※※※

a promt from: passeromio

Mid-Summer Night

※※※

"Ini apa?" Minggu pagi, di pertengahan musim panas harusnya bisa dilalui Hyungseob dengan tenang, tanpa deadline pekerjaan, dan bisa santai sejenak. Tapi, Euiwoong—sahabat yang merangkap sebagai orang yang berbagi rumah dengannya—pagi ini meletakkan sebuah amplop dengan logo perusahaan travel dan selembar tiket yang diselipkan pada paspor milik Hyungseob. Sedangkan Euiwoong sendiri sudah melipat lengannya di depan dada dan sudut matanya memicing di balik kacamata bundarnya. Hyungseob yang melihatnya kemudian meletakkan sendoknya kembali, tidak jadi menyuapkan sereal Rainbow Loops favoritnya.

"Itu tiket," sahut Hyungseob tanpa beban.

"Nenekku yang sudah katarak saja tahu ini tiket, Hyungseob sayang!" Euiwoong memekik gemas, kemudian menandaskan segelas jus jeruk milik Hyungseob dengan berapi-api. Ia panik, panas, dan harus di tenangkan dengan sesuatu yang menyegarkan, meskipun itu berarti harus menghabiskan segelas jus jeruk milik Hyungseob.

"Lalu? Aku tidak mengerti dimana masalahnya tentang tiket pesawat milikku itu, Euiwoong-ah. Lagipula ini masih terlalu pagi untuk membuat keributan. Duduk, dan diamlah."

"Kau masih tanya masalahnya dimana?!" Euiwoong masih belum menurunkan nada bicaranya. Pemuda dengan tinggi yang tidak jauh beda dengan Hyungseob itu menyugar rambutnya kebelakang dengan gemas. Ia kemudian menarik kursi di samping Hyungseob, "Dengar ya Ahn Hyungseob, kau tahu dimana Rio de Janeiro itu? Brazil, Seob-ie! Dan kau akan pergi kesana sendirian? Ha! Yang benar saja!"

Hyungseob mendorong mangkok berisi serealnya, ia sudah tidak berselera ngomong-ngomong. "Aku tidak melihat dimana kesalahannya jika aku pergi ke Rio sendirian. Lagipula, perjalananku kali ini tidak akan mengganggu pekerjaan, itu jatah cutiku yang belum sempat ku ambil tahun lalu."

"Hyungseob," Euiwoong mengerang protes, ia menekan pelipisnya yang mendadak berdenyut nyeri, "Rio itu jauh, jauh sekali. Sedangkan kau, pergi ke festival yang ada di Garosugil saja tersesat. Bagaimana jika ke Rio, hmm?" Nada bicara Euiwoong sudah turun beberapa oktaf, namun tatapannya masih memandang Hyungseob dengan skeptis.

"Woong, please..." Bahu Hyungseob terlihat turun, ia menatap Euiwoong seperti seekor kelinci yang minta dipungut, "—aku sudah legal, oke? Uang untuk liburan itu juga hasil dari kerja kerasku. Kenapa aku tidak boleh pergi? Jangan khawatir, ada Google Maps jika aku tersesat. Aku juga membawa kamus kok!"

"Seandainya saja kau pergi tidak setelah menangis selama dua hari karena putus cinta, aku tak akan terlalu khawatir seperti ini, Seob-ie..." Tangan Euiwoong meraih tangan Hyungseob untuk digenggam, sedangkan Hyungseob hanya bisa tertegun, "—kau pergi untuk mencari pelarian dan berusaha melupakan mantan kekasihmu itu kan? Tapi Rio itu terlalu jauh, bagaimana jika kau diculik oleh mafia-mafia dan dijual di pasar gelap Chile?"

"Jangan terlalu banyak menonton film crime dengan Haknyeon, Woong-ah..." Kekehan halus meluncur dari celah bibir Hyungseob, dan membuatnya terlihat manis sekali.

"Lee Taemin akan konser loh Seob, masa kau malah pergi ke Rio sih? Nanti ku usahakan Haknyeon mendapatkan free pass untuk ke backstage!" Tawa Hyungseob mengalir begitu saja ketika melihat Euiwoong masih belum menyerah membujuknya untuk tidak pergi, sampai rela mengorbankan kekasihnya sendiri untuk mendapatkan akses yang tentunya tidak mudah untuk bertemu solois favorit Hyungseob itu.

[PD101-S2] ForelsketWhere stories live. Discover now