" mobilnya sudah siap den " kata mang Dirman kepada Ari.

" makasih mang,oh iya dikulkas masih ada beberapa bahan makanan dari pada nanti busuk mending bawa aja mang biar Bi Surti masak " kata Ari.

" iyah den makasih " kata mang Dirman.

" yaudah kita pulang dulu mang assalamualaikum " kata Arka,mereka menyalami mang Dirman lalu masuk ke dalam mobil.

" gue yang nyetir mobil Ri " kata Ali,dia tahu temannya itu sedang merasa panik.

" ok " Ari langsung masuk dan duduk dikursi sebelah pengemudi.

Mobil mulai melaju meninggalkan Villa,hanya ada keheningan didalam mobil belum ada yang berani bertanya kepada Ari. Jalanan menuju Bandung mengalami kemacetan yang cukup parah,sudah hampir 1 jam mereka terjebak dikemacetan.

" shit kenapa harus macet sih!! " kata Ari.

" tenang Ri,lo jangan panik " kata Aisyah.

" jangan panik kata lo,gue gak tahu keluarga gue kenapa disana,dan lo nyuruh gue biar gak panik,lo gak mikir apa " kata Ari dengan nada suara yang tinggi,bisa dibilang dia membentak. Aisyah hanya mematung ditempat.

" Ri sabar " kata Ali, Ari menghela nafas,memejamkan matanya dan menyandarkan tubuhnya.

" sorry gue gak maksud " kata Ari, Aisyah hanya menyembunyikan wajahnya dipundak Renita dengan Renita yang mengusap lengan dan punggung Aisyah. Keheningan kembali menyelimuti mereka.

Jalanan sudah mulai lancar hanya macet dibeberapa titik yang menuju tempat liburan. Mereka sudah sampai dirumah sakit yang diberi tahu oleh Geral. Mereka langsung berlari memasuki rumah sakit dan pergi menuju ruang rawat inap.

" bang siapa yang sakit??"  Tanya Ari kepada Geral yang sedang menggendong Rafli adik Risa.

" lo duduk dulu Ri " kata Arka.

" gak usah " kata Ari.

" tadi pagi,Ayah sama Bunda rencananya mau pergi ke Jakarta mau ada acara Reuni gitu,terus mereka ajak Risa juga,baru juga 30 menit mereka berangkat, gue dihubungin sama pihak rumah sakit kalo Ayah,Bunda,sama Risa kecelakaan " kata Geral.

" terus sekarang gimana?? " tanya Ari.

" Bunda sama Ayah baru aja dibawa kedalem,didalem juga ada orangtua Arka " kata Geral.

" tapi Risa masih di UGD,keadaan dia yang paling parah karna posisinya dipangku sama Bunda dan gak pake sabuk pengaman,dia kelempar kaluar mobil karena pintu mobil kebuka,kepalanya kebentur " kata Geral yang sudah tak sanggup melanjutkan kata-katanya, teman-teman Ari juga tak kalah terkejutnya dengan Ari.

" kak Vanesa mana Bang??"  Tamya Aisyah.

" didepan ruang UGD Syah " katanya,Aisyah langsung menarik Syifa dan kedua teman perempuannya menuju ruang UGD,sedangkan Ari dan Arka masuk keruang rawat inap.

--------------

Saat sampai depan ruang UGD,Aisyah san teman-temannya melihat Vanesa yang sedang terduduk didekat pintu UGD sambil memeluk lututnya.

" kak " Aisyah dan teman-temannya ikut berjongkok didekap Vanesa,Vanesa mendongakan kepalanya dan langsung memeluk Aisyah.

" Syah Risa Syah,aku takut dia kenapa-kenapa,aku gamau terjadi sesuatu sama dia Syah aku gak mau " katanya sambil menangis sesenggukan.

" kakak jangan berpikir kaya gitu, kakak harus percaya kalo Risa baik-baik aja,kita berdoa aja biar Risa gak kenapa-kenapa " kata Aisyah,Aisyah dan teman-temannya membantu Vanesa berdiri dan menuntunnya untuk duduk dikursi tunggu.

FEEL ( ArSyah ) -END-Where stories live. Discover now