Chapter 2

59.1K 2.2K 17
                                    

Calo Formulir

6 bulan kedatangan dr. Arsyad...

Seluruh staff wanita dari direksi hingga office girl di Rumah Sakit ini tidak ada yang tidak jatuh cinta pada dr. Arsyad, pria yang hangat pada pasien tapi menatap tajam setajam silet bila ada wanita yang mendekatinya dengan penuh gairah.

Menjijikkan.

Dan tidak satupun dari ribuan wanita disana yang dapat melunakkan hatinya, hati yang sudah membatu sejak kejadian 5 tahun lalu.

Dan bagi Arsyad, kembali ke rumah sakit ini bagaikan membuka kembali luka operasi dengan pisau berkarat.

.....................................................

Disuatu siang saat Arsyad tengah menenggak kopi hitamnya dilorong, bahunya ditepuk oleh seseorang yang sangat ia kenal cengkramannya.

"syad, ngopi mulu, gimana tu kantong mata ga makin gede ?" sahut sahabat lamanya dr. Faqih (dokter spesialis penyakit dalam)

"cuman kopi yang bisa paham isi hati" jawabnya ketus

"makanya cari istri, pacaran si sama kopi. Mau lu ajak ke kasur juga tu kopi gakkan bikin lu horny"

"sial"

"eh, betewe lu siapin hadiah apaan buat orang baru di RS?"

"maksud lo ?" jawabnya tetap cuek sambil memainkan sedotan mini ala kopi kopi mahal

"duh beneran ni orang kudet banget"

"besok penerimaan karyawan dan orientasi dari beberapa Universitas, dr Koass, anak perawat, bidan, iship semua."

"trus apa hubungannya sama gw ?"

"Makanya kalo rapat ikut, tablo... Itu loh Departemen lu kan mulai nerima Koass lagi, makanya harus ada hadiah kata direksi, tepatnya semua Departemen" jawab Faqih sambil mengambil gelas kopi ditangan sahabatnya karena merasa tidak mendapat perhatian khusus

"nanti gw pikirin, tapi gw gak akan kasih barang dengan cuma cuma, siapapun yang bisa jawab Kasus yang gw kasih bakal gw kasih Macbook terbaru"

"ya emang ga gratis, makanya ada hadiah gitu biar picu mereka semangat, serius Macbook ? Gw aja cuman kasih Voucher Hypermart doang 100.000 wkwk."

"malu lah sama tampang dan kantong kalau gw kasih macem lu."

"lu kata gw kurang tampan n kurang tajir wkwkwk masalahnya nanti bini gw liat dan gw kasih barang mahal bisa gak dikash jatah gw ama bini gw, gilee aja"

"hidup lu bakalan terus dibawah ketek istri lu haha." sahut Arsyad sambil meninggalkan sahabatnya dilorong dan melambaikan tangannya.

"gw sumpahin lu, bakalan idup dibawah ketek 1 orang cewe nanti yang kalo ditinggal lu bakalan nangis darah."

Arsyad yang tidak terpengaruh dengan kutukan sahabatnya hanya melambaikan tangannya kembali seolah menjawab bahwa dirinya tidak peduli akan kutukan itu.

..............

(diruang Spesialis Bedah Jantung)

"Pam, beliin Macbook terbaru kalo lo balik sore ini abis itu anterin ke Apartemen gw."

"I..I..Iyaa dokter, uangnya mana ?"

"pake duit lo !! Sama konsulen aja nawar !!" sambil melirik tajam ke Papam yang pucat pasi karena uang dikantongnya saja cuman cukup beli Doclang ½ porsi.

"whatsapp-in nomor rekening lo, cepetan."

"I..iya, dok ehh dokter." jawab Papam sambil menepuk puncak kepalanya, dia masih suka kelepasan memanggil Arsyad dengan sebutan "Dok" sedangkan Arsyad tidak suka karena baginya seperti memanggil "KODOK".

Semenjak kejadian ramuan ketombe dilift 6 bulan lalu, Papam alias Dokter Muda Pramudya Agam itu menjadi bulan-bulanan Arsyad.

🏩 Loket Pendaftaran Pasien Baru Mayapada International Hospital 🏩

Ketika hendak pulang ke Apartemennya Arsyad memicingkan mata pada sesosok wanita berhijab yang berdiri ditempat Formulir Pendaftaran yang bertingkah seperti "Calo" pada calon pasien Rumah sakit tersebut.

Buat apa Rumah Sakit International memperkerjakan manusia macem perempuan ini ??
Atau jangan jangan dia "Penguntit" ?

Hayyy....
chapter berikutnya adalah chapter dewasa, jadi mohon kebijaksanaannya.
kalian bisa baca kalau udah follow aku..

My Stone Doctor (COMPLETE)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें