**Budayakan untuk menghargai karya orang lain**
.
.
.
.
.
Happy reading!
"OH SEHUN, XI LUHAN"
Habislah pasangan suami istri itu, sang serigala betina memergoki sang kekasih yang sedang memeluk gadis lain dengan sangat mesra, "Sial bagaimana ini?", Sehun berbisik lirih yang membuat wanita di pelukannya terkekeh senang, "Aku tidak mau ikut campur, selesaikan sendiri oleh mu", Luhan balas berbisik, tidak berniat melepaskan pelukannya dengan Sehun.
"XI LUHAAAAAAN~"
"Ooh Hayoung-ah, jangan salahkan aku, kekasihmu yang memelukku", Luhan menjauhkan tubuhnya dari Sehun, mendelik pada biang masalah yang selalu membuat kepalanya pening, 'Awas kau Byun Baekhyun'.
"XI LUHAN JANGAN KABUR!"
Mengabaikan Hayoung, Luhan menepuk pantatnya yang kotor dan berjalan santai menghampiri Baekhyun yang sedang berdiri di belakang sang musuh abadi sambil terkikik lucu, sepertinya dia baru saja memenangkan pertarungannya dengan Hayoung, "Hayoung-ah, aku sudah berkencan dengan Minhyun, kau harus ingat itu", bisik Luhan tepat di telinga Hayoung saat ia melewati gadis itu. Dia tidak tega membiarkan Sehun di labrak Hayoung, bagaimana pun juga dia lebih baik berteman dengan Hayoung dari pada harus bermusuhan, setidaknya selama Hayoung menganggap ia berkencan dengan Minhyun maka gadis gila itu tidak akan mencurigainya.
Grep
"Mau kemana kau? Kau pikir kau bisa membodohi ku?", Hayoung yang sedang berapi-api langsung mencekal tangan Luhan, "Apa lagi?", Luhan bertanya jengah, dia pikir gadis gila itu bisa di bodohi dengan membawa-bawa nama Minhyun. Lagi pula kenapa selalu dia yang di salahkan? salahkan Sehun saja karena pria itu lah yang memeluknya lebih dulu, "Kau tahu sendiri jika aku sedang berkencan dengan Minhyun, tidak usah cemburu padaku"
"Lalu kenapa kau berpelukan dengan Sehun?"
Apa salahnya dia suamiku, "Sehun duluan yang memelukku, dia menarikku tanpa sebab, tanyakan saja padanya", Luhan sudah tidak perduli pada kutu busuk itu, mau Hayoung menghajarnya atau memutuskannya Luhan tidak mau ambil pusing.
"OH SEHUN BENAR BEGITU?"
Masih duduk di posisi tadi, Sehun yang sedang memperhatikan kedua gadis cantik itu hanya bisa mengangguk lemah, salahnya yang gegabah dan memeluk Luhan di tempat umum seperti ini.
Sedangkan Hayoung yang melihat Sehun membenarkan semuanya merasa tidak puas, ia kembali lagi menghadap Luhan dan berujar, "Jika pria lain memelukmu kenapa tidak kau cegah, dasar centil"
Sabar Luhan, Sehun suka gadis lembut, Sehun suka gadis sopan, si cantik membaca mantra ajaibnya berulang-ulang, menahan tangannya yang sudah gatal ingin menjambak rambut pendek Hayoung, "Maaf, belum sempat aku menjauh tapi kau sudah datang lebih dulu", katanya lembut, membuat sang sepupu nyaris terbahak karenanya.
"Kau saja yang kecentilan, sudah tahu kekasih orang tapi masih saja, kau sudah sering mendekati Sehun, sadarlah dia kekasih orang"
Sadarlah dia suami orang, uugh Luhan gemas sekali rasanya, bolehkah dia meremas mulut kurang ajar Hayoung saat ini juga?, "Maaf", katanya pasrah, kontras dengan dadanya yang bergemelutuk panas.
YOU ARE READING
Hide and See
FanfictionSesungguhnya kisah ini tidaklah semudah dan segampang yang Sehun pikirkan, kisah ini justru lebih rumit dari seorang Xi Luhan. Here is HunHan Fanfiction, Gender Swicth area and Mature Content. OOC : Hwang Minhyun & Oh Hayeong HunHan/ChanBaek/Kaisoo
