“teman-teman, kalian tahu kenapa Johnny tadi melepas posisi kaptennya?” tanya Taeyong.
“tidak, kami tidak tahu. Aku saja bahkan sempat protes, kau tidak dengar?” tanya Winwin.
“Johnny orang yang susah ditebak, kami sudah terbiasa” ujar Jaehyun.
“yeah, aku sangat terkejut... aku merasa tidak pantas dengan posisiku sebagai kapten...” ujar Taeyong.
“tentu saja, menurutku kau memang tidak pantas! Bagaimana bisa kau yang baru masuk basket lalu bisa jadi kapten” tegas Winwin.
“aku juga tidak setuju, tapi mau bagaimana lagi... Johnny yang memberikannya secara langsung. Apa kau mau menolak permintaan Johnny?” tanya Jaehyun yang menatap Taeyong tajam.
“tidak... tentu tidak... aku hanya kaget...” ujar Taeyong.
“jangan kecewakan kami, kapten” ujar Winwin yang langsung melanjutkan makannya.
Tiba-tiba ponsel Winwin berbunyi, ada telepon seseorang. Winwin melenguh kesal karena acara makannya diganggu. Ia pun mengangkat teleponnya dengan malas.
“yeoboseyo, kenapa? Apa?? Oke kita kesana sekarang” Winwin langsung menutup teleponnya.
“ada apa?” tanya Taeyong penasaran.
“Johnny kembali tidak sadarkan diri. Dia kritis sekarang. Ayo kita ke atas lagi” ajak Winwin.
Taeyong dan teman-temannya kini menunggu dengan gelisah di depan ruang rawat Johnny. Kedua orang tua Johnny juga menunggu bersama mereka dengan gelisah. Bahkan eomma Johnny sesekali menangis sesengukan lalu ditenangkan oleh appa Johnny.
“bagaimana keadaan Johnny tadi? Kau sudah menjenguknya?” tanya Winwin pada temannya yang lain.
“belum sempat. Saat aku datang, kamar ini sudah dipenuhi suster dan dokter”
“aigo...” keluh Winwin.
Tiba-tiba seorang uisa keluar dari dalam kamar Johnny. Semua orang di luar berharap cemas menunggu apa yang terjadi.
“mohon maaf, tapi putra anda tidak mampu bertahan. Jantungnya sudah tidak berdetak” ujar uisa.
Eomma Johnny pun menangis histeris dan pingsan seketika. Suasana di ruang tunggu mulai gaduh. Teman-teman tim basket mulai mengeluh satu sama lain.
“diam!” perintah Winwin yang langsung membuat suasana menjadi tenang lagi.
“sekarang kapten kita sudah tiada, tapi kita harus tetap semangat! Kalian ingat pertandingan di Busan? Kapten mau kita memenangkan pertandingan dan mendapat trophy kemenangan! Kita akan raih trophy demi kapten kita!” ujar Winwin semangat.
“dan karena ada kekosongan posisi kapten, kapten kita juga sudah menunjuk kapten baru. Tidak ada protes dan penolakkan dari antara kalian, mengerti! Kapten sendiri yang menunjuknya. Kapten baru kita adalah Lee Taeyong” Winwin menarik Taeyong mendekat ke arahnya dan menepuk-nepuk bahunya.
“apa??” suasana mulai gaduh.
“mohon tenang semuanya. Aku Lee Taeyong adalah kapten baru kalian. Mohon bantuannya” ujar Taeyong memberanikan dirinya berbicara.
“sekarang mari kita berdoa bersama untuk Johnny” ujar Taeyong.
. . .
Bel sekolah berbunyi tanda pelajaran usai. Myungsoo buru-buru merapikan tasnya dan bergegas keluar kelas. Myungsoo buru-buru berjalan ke arah toilet.
Myungsoo sedari tadi merasakan ada yang tidak beres dengan dirinya, sedari tadi ia merasa kesulitan bernapas dan jantungnya berdebar. Myungsoo tahu kalau penyakitnya ini memang mengganggunya, namun ia tidak ingin penyakitnya ini diketahui teman-teman sekelasnya yang mungkin sekarang bingung dengan sikap Myungsoo yang mendadak aneh.
YOU ARE READING
I'm Sorry I'm too Introvert
General FictionTaeyong adalah siswa pintar di sekolahnya yang punya prestasi gemilang di bidang akademik terutama matematika. Selain itu Taeyong juga berwajah tampan. Namun sayang, Taeyong tidak memiliki banyak teman karena dia yang memiliki sifat introvert. Hany...
part 18
Start from the beginning
