Prolog

5.2K 189 8
                                    

"Mamaaaaa Amora pergi ke rumah Durian dulu" teriak gadis cantik itu sambil berjalan keluar rumah.

"Namanya Durio bukan Durian kamu ini ganti-ganti nama anak orang aja" ujar Nabila.

"Enakan Durian manggilnya mah, kalau Durio ribet" ujar Amora dan Nabila hanya menggelengkan kepalanya saja melihat kelakuan anaknya yang petakilan seperti Dalvin, tapi yang ini melebihi dari Dalvin dulu.

Amora Dalvina Greyson anak dari Dalvin dan Nabila. Amora dengan sejuta kejahilannya dan lebih petakilan dari ayahnya. Amora menyukai Durio Samudera yang merupakan anak dari sahabat ayahnya sendiri yaitu Ido dan Naura.

Sifat anaknya itu yang membuat Dalvin maupun Nabila mengelus dada sambil geleng kepala.

Apalagi tingkah petakilan dan mulut merecon seorang Amora yang mampu membuat rumah menjadi sangat ramai. Dia juga sering di panggil toa berjalan oleh temannya sendiri.

***

Amora berjalan keluar gerbang dan memasuki rumah yang ada tepat di depan rumahnya itu tanpa mengetuk pintu lagi.

"Hallo epribadiihh Amora yang cantik ini datang untuk menemui pangeran durian" teriakan Amora menggema seantero ruangan.

"Astagfirullah" ujar Ido sambil mengusap kupingnya akibat teriakan Amora sedangkan Naura hanya terkekeh sudah terbiasa dengan sifat Amora.

"Eh ada camer, Durian nya ada om tante ?" tanya Amora.

"Ebuset anak gue di katain durian, eh namanya Durio bukan durian" protes Ido.

"Durio ribet manggilnya enakan durian" ujarnya sambil cengengesan.

"Rio ada di atas di kamarnya, masuk aja sana" ujar Naura lembut.

"Siap tante" ujar Amora sambil hormat pada Naura.

Sejurus kemudian Amora berlari menaiki anak tangga, dia membuka pintu kamar Durio tanpa mengetuk nya lagi membuat pemiliknya terkejut bukan main.

"Eh anju, kalau mau masuk ketuk dulu jangan main nyelonong aja, gue kira setan ternyata jin. Untung aja gue udah selesai pake baju kalau kagak bisa bahaya" ketus Durio sedangkan Amora hanya nyengir.

"Gak papa kan gue calon isteri lo. Btw perut lo ada roti sobeknya gak ?" tanya Amora.

"Calon isteri dari hongkong. Ogah banget gue punya isteri petakilan kaya lo. Dan gausah kepo sama perut gue" jawab Rio masih dengan nada ketusnya.

"Ih sans kali ngomongnya" ujar Amora cemberut.

"Bodo amat. Lagian lo ngapain masuk kamar gue, gak baik anak cewek masuk kamar cowok apalagi gak ketuk dulu" ujar Rio.

"Durian sayang gu-" ucapan Amora terpotong oleh Rio.

"Ehh kutu buldog nama gue Durio bukan durian kagak bisa baca lo" ketus Rio.

"Jangan ketus-ketus dong. Nama durian itu lebih cocok sama lo soalnya lo itu enak-enak nyakitin" ujarnya cengengesan.

"lo pikir gue makanan apa. Udah sono keluar ganggu aja lo" usir Rio namun yang di usir malah masuk dan tiduran di atas ranjangnya.

"Ke.lu.ar" ujar Rio penuh penekanan.

"Gak.mau" balas Amora penuh penekanan juga.

Rio menggeram, dengan gerakan cepat dia menyeret Amora keluar kamarnya dan mengunci pintunya dari dalam.

"Duriann buka woii gue mau masuk. Duriaaannn" Amora terus berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar Rio namun Rio tak membukanya.

Amora berdecak kesal.

"Ishh dasar cowok jahat, gue bilangin ayah baru tau rasa lo" ujar Amora.

Kemudian dia pergi menuruni anak tangga sambil menghentakkan kakinya.

"Loh kok cepet banget pulangnya" ujar Naura.

"Aku di usir sama durian tante" adu Amora sambil pura-pura menangis. Kemudian kembali pulang ke rumah.

Naura hanya menggelengkan kepalanya pasrah, pasti Amora akan menangis dan akan mogok makan akibat ulah anaknya itu.

*****

Amora memasuki rumahnya dengan wajah cemberut bin kesalnya. Nabila yang duduk di sofa sambil menonton televisi melihat anaknya seperti itu mengernyit bingung.

"Kok cepet banget sayang ke rumah Durionya ?" tanya Nabila.

Amora mendudukkan tubuhnya setengah membanting di sofa samping Nabila membuat Nabila kaget sambil mmengelus dada.

"Kalau mau duduk pelan-pelan dong, mama kaget tadi" ujar Nabila.

"Apaan sih ma gitu aja kaget" ujar Amora masih dengan wajah cemberutnya.

"Kamu kenapa kok mukanya cemberut gitu ?" tanya Nabila lembut.

"Aku kesel ma, masa Durian ngusir aku sih" jawab Amora.

"Kok kamu bisa di usir ?" tanya Nabila lagi.

"Tau tuh padahal aku gak buat salah ma, aku cuma mau masuk ke kamar durian aja kok ngga ngapa-ngapain dia" jelas Amora.

"Kamu ketuk pintu dulu gak masuknya ?" tanya Nabila di jawab gelengan oleh Amora.

"Terus Rionya lagi ngapain ?"

"Baru selesai pake baju" jawab Amora enteng.

"Gimana kamu gak di usir, orangan kamunya gak sopan gitu. Untung aja Rionya udah selesai pake baju. Lain kali ketuk pintu dulu jangan main nyelonong aja. Udah kaya curut aja kamu" ujar Nabila.

"Ish mama masa anak sendiri disamain sama curut sih" protes Amora.

"Ya abisan kamu nya gak sopan gitu" balas Nabila.

"Ish aku marah sama mama dan aku mogok makan" ujar Amora sambil pergi meninggalkan Nabila.

Nabila geleng-geleng melihat tingkah anak semata wayangnya itu.

"Ckck. Anak siapa kali" gumamnya.

TBC'
Hai hai aem kambek uyy.
Maaf ya lama banget gak up cerita.
Semoga kalian suka ya sama sequelnya.

Selamat membaca.
Salam manis dari Realzv.

My Beloved [SUDAH DITERBITKAN]Where stories live. Discover now