10 - Katanya Manly?

2.6K 420 29
                                    


"Kamu udah pulang belum? Aku di rumah ibu. Maaf ya gak izin dulu."


Kai membeku di tempatnya.


Kalo Krystal di rumah ibunya, terus yang dia liat nutup pintu kamar mandi siapa?


Sekuat tenaga Kai coba buat bersuara. "K,kamu... gak.bercanda.kan?"


"Kamu masih di kantor ya? Tadi Jaehyun mampir ke rumah, yaudah aku ikut. Maaf ya...?"


Trashhh!


Suara air kran di kamar mandi terdengar bersamaan ketika kalimat Krystal selesai. Dan hal itu berhasil bikin seluruh tubuh Kai menegang, jantungnya juga memompa 2x lebih cepat.


"Yang? Kamu gak marah kan aku ke rumah ibu tanpa izin?" Suara Krystal di seberang terdengar memelas.


Aduh, tapi yang Kai permasalahin sekarang bukan itu, Tal. Ini tentang hidup dan matinya.


Kai perlahan-lahan membalik tubuhnya untuk pergi dari kamar, meskipun itu rasanya susah banget karena kakinya yang gemeteran.


Ya bayangin aja gimana rasanya jadi Kai yang tau kalo di dalem kamar mandinya ada setan? Kalo gak inget jenis kelamin mah dia udah tereak dari tadi juga. Tapi ditahan.


Dengan keadaan basah kuyup akibat kehujanan, Kai berusaha melangkah perlahan. Dan handphone yang masih menempel di kupingnya, Kai berharap dia masih bisa mengucapkan wasiatnya buat Krystal juga sahabat-sahabatnya.


Dengan hati yang setengah tulus setengah ketakutan, Kai ngomong. "Tal, maafin aku kalo selama ini aku banyak salah, sering bikin kamu kesel. Tolong jaga diri baik-baik, ya? Jaga anak kita juga. Aku percaya kok kamu bisa jadi orang tua yang baik buat anak kita nant–"


"Kamu apaan sih? Kok ngomongnya kaya yang mau nyeraiin aku?!"


"Bukan gitu Yang, tapi... Pokoknya aku sayang banget sama kamu. Salamin juga buat temen-temen. Bilangin ke mereka maaf kalo aku sering nyusahin. Pokoknya–AAAAKHH!"


Kai kepeleset bahkan sebelum dia mengakhiri pesan-pesan terakhirnya. Handphonenya sampe  kelempar ke kolong meja rias.


Tapi yang lebih sial dari itu adalah, Kai tadi keceplosan teriak. Dan itu kenceng banget.


Rasanya Kai pengen maki-maki keadaan lantai yang becek dari tetesan-tetesan air dari bajunya, tapi urung. Selain karna pantatnya yang sakit, suara kran di dalem kamar mandi juga mendadak mati.


Kai kembali membeku. Kali ini bahkan jantungnya serasa mau copot.


Dengan keadaan bergetar hebat, Kai coba merangkak ke pintu keluar. Dia terlalu takut jadi gak sanggup berdiri.


Kacau; kaistalWhere stories live. Discover now